Sunday, October 11, 2015

Bulan di Siang Hari

picture is taken from here
tidak perlu untuk mencari tau
sebuah lubang telah ada diantara waktu
dan jam-jam yang penipu itu
telah membuat 1 hari menjadi hanya 12 jam

tidak perlu untuk menyembunyikan hujan di dalam mantelmu
ini cukup terik untuk sebuah balapan siput di jalan tol
“kau melihatnya?”
“aku tak cukup tuli untuk mendengar pertanyaanmu. Ya di sana!”

sebenarnya kau telah dikirimkan melalui paket kilat resmi
dengan packing kayu dan alamat yang pasti
namun aku sendiri tidak dapat memastikannya
apalagi aku merasa tak pernah memesan apa-apa

bayangkan saja
bayangkan saja apa yang belum pernah dibayangkan
seperti menjadi superhero tanpa pernah berfikir
berfikir bagaimana membuat cerita yang menarik dan juga menjual
ya, seperti bulan di siang hari

ada sedikit cahaya berupa titik
aku sedang asyik mendengarkan Issues
terpejam dan headbang
kamarku masih tertutup oleh pagi yang cukup silau
dan nada panggilan telepon darimu yang begitu keras
telah aku biarkan selama beberapa jam
hingga aku ingat
aku sedang sekarat

1 jam berlalu
matahari berubah putih
dia menghapus air matanya
yang membanjiri rumahku



2015
Share:

Kata Kerja

picture is taken from here
mencintaimu ialah mencintaimu
kau ialah sebuah kata dasar
aku adalah sebuah kata imbuhan
yang merubahnya menjadi kata kerja

kau cukup diam
aku yang bekerja
kau cukup berdoa
biar Tuhan yang mengabulkannya

mencintaimu ialah mencintaimu
kau cukup diam
aku yang akan melingkarimu
melindung, menjaga, berkorban, berusaha adalah kata lain

yang membuatku menjadikannya kata kerja untukmu


2015
Share:

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia