
- KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pertama di kelas D
- Dosen masuk-siswa diam-siwa ribut
- Si cowo(A) melihat kanan-kiri, melihat wajah-wajah teman barunya yang laki-laki yang perempuan. Kemudian mata A melihat seorang perempuan yang sendiri, duduk di bagian kanan paling depan. Ia adalah si cewe(B), mahasiswi baru yang duduk sendirian. Yang sembari mencari-cari teman mengobrol dengan sesekali menengokan wajahnya kebelakang
- Pada pandangan pertama itu A seakan-akan menyerah pada kematian. Betapa tidak, wajah si B seakan memaksa jantung dan pembuluh nadinya berhenti mendadak.
“ia sungguh sangat cantik” katanya dalam hati.
“semoga ia belum ada yang memiliki” kata hatinya lagi
- Kemudian para mahasiswa saling berkenalan satu sama lain (berisik)
- Dosen mulai membuka percakapan. Memperkenalkan diri dan mengabsen mahasiswa-mahasiswa yang ada di kelas D
- Dosen memilih/menunjuk ketua kelas
- Ketua kelas maju memperkenalkan diri dan menyuruh teman-teman sekelas mengisi biodata dalam selembar kertas yang digilir. Di dalam lembar kertas itu hanya tertulis kolom nama, alamat fb, dan nomer telepon. Ketua kelas bermaksud jika ada info-info penting nantinya, ketua kelas bisa mudah menghubungi teman-teman sekelasnya
- A mulai memikirkan suatu ide/pemikiran yang ia anggap ini adalah ide cemerlang, dan tak bisa di tunda-tunda lagi
- List biodata kelas sampai pada A yang duduk paling pojok belakang sebelah kiri. Kemudian A mencari biodata B yang ia sukai itu. Dengan cara menghitung urutan nomor bangku dari depan
- A mendapatkan biodata si B
- Malam harinya (saat sedang sendiri) A mengingat B yang baru saja di jumpainya tadi siang di kelas. A mengingat sesuatu, lalu mengambil laptop kesayangannya yang ada di dalam tas. Ia nyalakan laptopnya, pasang modem unlimitednya, pasang muka serius :v. Seperti kehilangan kesabaranya. Ia langsung login fb di chrome (kenapa di chrome? Karena di firefox terlalu mainstream) lalu A men
search alamat fb B yang ia tau tadi. Tanpa pikir panjang A add fb B
- Setelah kejadian siang tadi di kelas. Ia telah merubah dirinya menjadi pemuja rahasia
- A mulai memberanikan diri SMS ke B dengan menyamar sebagai C yang juga mahasiswa seangkatan dengannya di sekolah tinggi tersebut
- A (atau C) ialah pribadi yang pendiam, yang suka menulis daripada berbicara. Yang suka diam daripada marah. Yang suka bertahan daripada melawan. Yang suka mencintai daripada dicintai
- Tiap malam, setelah malam itu. C selalu mengirimkan SMS2 ‘nggak’ jelas kepada si B. Entah itu dengan kata-kata ciptaaanya, atau dengan gombalan-gombalan copasannya :v
- Tiap malam pula B merasa terganggu dengan C ini. Yang belum pernah B temui. B sesekali menuangkan kegangguannya terhadap C dengan Update status di fb. Walau terkadang pula ia suka dengan kata-kata C kepadanya
- Selama 1 bulan setelahnya B merasa sudah tidak kuat untuk terus diganggu oleh si C. B bilang kepada C, yang bahkan sekarang-sekarang sudah berani menelepon B. “
Kamu itu sebenernya siapa? Siapa C? Aku benar-benar nggak kenal kamu. Tolong jangan ganggu aku lagi” C mengiyakan perkataan B dengan kediaman
- Belum genap 1 minggu setelah C mengiyakan perkataan B itu dengan tidak menganggunya lagi (tidak sms dan telepon). B merasa kehilangan. Dengan tidak sengaja, B juga merasa janggal dengan ketidakhadiran A di kelas. “
apa mungkin selama ini itu dia?” bicaranya dalam hati
- Dalam kediaman B pula yang tidak biasanya. B tiba-tiba ingin membenci A (atau C). B berfikir mungkin dengan cara ini, B bisa melupakan A dengan mudah. Namun, semakin B membenci A-B justru semakin kehilangan
- Dalam kediaman A(atau C) yang tidak masuk kelas selama 1 minggu. Tiba-tiba ia masuk dan mengajak touring teman-teman sekelasnya ke pantai dalam acara ulang taunnya yang tidak lama lagi (Sebenernya A ingin menembak B di pantai sekaligus menceritakan semuanya. Dan agar B juga tau bahwa laki-laki pendiam, tidak semuanya pengecut dengan hanya terus membalikan badan)
- Dan dalam saling kediaman mereka berdua (A dan B) A mengharapkan B ikut dalam touring tersebut. Karena tujuan A hanya memang untuk B
- Pada saat akan berangkat ke pantai. Dan mempersiapkan perbekalan terakhir di tempat pemberangkatan. B tiba-tiba datang dan ingin ikut, namun ia membawa teman cowo sendiri untuk memboncengi dirinya. A menundukan kepala serasa menyerah sebelum berperang
- Sesampainya di pantai, diantara teman-teman sekelas yang sedang menikmati indahnya pantai. A diam-diam mengajak B menuju suatu tempat
- Di tempat itu, A menjelaskan semua kepada B dengan mengakhirnya dengan penembakan “
apakah dengan begitu aku bisa dicintai olehmu, apakah aku bisa meletakan telapak tanganku ini di tanganmu tanpa ragu. Apakah akhirnya kamu mau menjadi pacarku” katanya
- B masih belum mengerti tentang apa yang di katakan A. Bahwa selama ini yang menganggu dia, yang selalu komentar pada setiap update-tan statusnya. Ternyata dirinya
- B akhirnya mengerti. Kemudian B juga mengutarakan sesuatu hal kepada A. Bahwa saat B kehilangan A, saat B merasa sepi tanpa gangguan A. B selalu mengingat A. B selalu mencoba membenci A, tapi hal yang B lakukan ialah percuma. Tanpa panjang lebar kemudian B mengarahkan A kepada pertanyaan A tadi. Lalu mengiyakannya pertanyaan tersebut dengan anggukan kepala yang malu-malu (:
- Setelah anggukan itu B berbicara kepada A.
“ aku bisa mencintaimu, kamu bisa meletakan telapak tanganmu di tanganku tanpa ragu. dan aku mau menjadi apa yang kamu mau itu. Sejujurnya saat pertama aku mengenalmu di kelas. Aku merasakan hal yang sama dengan apa yang kamu rasakan. Namun aku juga sepertimu, yang pendiam, yang lebih suka menulis daripada berkata-kata. Andai saja saat itu aku tau bahwa C adalah kamu. Aku pasti tidak akan terganggu oleh kata-katamu itu (:”- dari belakang teman-temannya memergoki A dan B. Lalu menyorakinya. A dan B hanya tersenyum bahagia