![]() |
picture is taken from here |
Barangkali malam ini
Kau sempatkan hadir tiba-tiba
Dalam notifikasi
Dengan nada dering paling keras
Hingga aku sengaja menghitung pelan detik sampai bosan dan berkeping-keping
Pada lampu merah seratus duapuluh
Senyummu selalu saja menjelma apa saja di hadapanku
Hingga jalan menjadi batu-batu
Kopi yang tak bosan aku aduk sampai kemana-kemana
Dan cangkirnya kupecahkan
Melalui mata sipitmu yang membias di jendela
Hingga aku sengaja menulis puisi yang tak terkonsep sebelumnya
Dengan air yang mulai menyerupai sungai di pipiku
Yang takkan pernah sanggup mampu kau baca
Hingga usia-usia memakanmu
Dengan bahasa-bahasa yang hanya sanggup menerjemahkan kesedihanku
Hingga aku sengaja memainkan musik berulang-ulang
Lagu yang sudah kuhafal betul
Sampai pada interlude yang kesekian
Aku tenggelam di larut malam
Kau hanya sampai pada udara yang belum sanggup kuhirup
albumhitam
2017
0 comments:
Post a Comment