aku masih belum paham maksud kata-katamu. tentang sabtu dan senja.
sabtu, tanggal yang mungkin berbeda dari hari ini. tapi kamu percaya, aku akan tetap mengingatnya. tidak tau kenapa ia memisalkan genap dengan hari, bukan dengan tanggal. mungkin akan lebih mudah dinikmati untuk kemudian-kemudian yang lainnya. yang selalu memaksa kita merayakan pada malam minggu yang biasa dinikmati orang-orang. bukan dengan tanggal, yang bisa saja jatuh nantinya pada malam jumat "ih serem" katamu
minggu depan kita bakal ketemu. lebih jelasnya untuk merayakan sabtu itu. bukan untuk bertemu dalam artian sesungguhnya. kita bukan sepakat untuk tidak akan bertemu, namun kita lebih nyaman dengan hubungan ini. entah, mungkin aneh atau mungkin kalian pikir kita gila. ya cinta telah mengutuk kami jadi seperti ini. dan kami bahagia.
tiap tahun, tiap genap sabtu itu. cerita diulang dan diulang. hingga diantara kita telah percaya tentang kebosanan
Sunday, April 21, 2013
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment