Thursday, January 14, 2016

Kepada Istriku Yang Belum

picture is taken from here


malam ini
aku dikabarkan angin yang dingin
masuk melalui pintu kamar yang terbuka lebar
dengan selimut yang setinggi dada ini
aku bayangkan kau datang sebagai peluk yang tadi
sebagai hangat yang begitu
sebagai apa saja
hingga aku tidak pernah merasa takut
jika sedang kedinginan

aku ingin kita bersama
selama yang kita bisa
dan apapun yang terjadi di dalam dan diantaranya
atau bahkan di saat kau sudah tidak bisa lagi menjalaninya
cinta sejati lahir dan mati hanya untuk 1 kali
maka aku memilih untuk terus tetap hidup

hidup mempunyai banyak arti bagi kita masing-masing
seperti ujian, masalah, cobaan, badai
dan apapun yang membuat kita akhirnya berfikir panjang
bahwa apapun yang mendasari semua hal tersebut
bahwa apapun yang menguatkan pada akhirnya
adalah kasih sayang
adalah kepedulian
adalah cinta
tidak ada paksaan atau ancaman apapun

dan semoga kita saling mengenal juga memahami
atas rasa kekhawatiran itu
dan semoga kita saling tabah
atas bencana yang tidak pernah kita diduga
dan semoga kita saling menolong
atas rasa ketidak-mampuan yang ada pada diri kita

dan semoga nanti di masa yang mendatang
kau akan selalu ada di sampingku ketika aku tertidur
mengusap keringatku ketika aku lelah bekerja
lalu aku ingin menatapmu lama
lalu kucium kulit keningmu seraya berdoa
“jadikanlah ia, istriku yang saleha”
selamat tidur istriku yang belum

aku mencintaimu tanpa pernah berkurang
aku mencintaimu tanpa pernah merasa lebih
aku mencintaimu dengan cukup
ya, aku cukup mencintaimu, itu saja


albumhitam.com
2016



Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia