Aku adalah seseorang yang sederhana. Aku menulis kata-kata ini sebenarnya sebagai bentuk kepuasaan saja, Seperti “Aku Mencintaimu”
Aku bisa
menulis kapan saja, sebanyak apa saja tentang “Aku mencintaimu” atau mungkin
“Sungguh, aku sangat mencintaimu”. Namun itu hanya bentuk bagaimana aku sebagai
seseorang yang sedang jatuh cinta. Mengabadikan rasa jatuh cinta itu agar tidak
bisa hilang begitu saja, untuk membuat tulisan ini tetap ada selamanya (karena
aku tidak berniat untuk menghapusnya, atau bahkan mengeditnya, jika nantinya
jatuh cinta ini aku utarakan kepadamu dan ternyata kau menolaknya. Atau jika
akhirnya nanti kau menerimaku tapi pada akhirnya pula kau bosan dan pergi
meninggalkanku) dengan cara menuliskan “Aku mencintaimu”.
Tulisan ini
sengaja aku publish agar semua orang
mengetahuinya. Jika aku ini sedang jatuh cinta kepada seseorang (aku tidak bisa
menyebutkan secara jelas disini, ini hanya sebagai bukti saat aku sedang jatuh
cinta kepadanya nanti). Dan rasa jatuh cinta itu telah membuatku, menuliskan
dua buah kata yang mungkin saja bisa ditiru oleh siapapun juga. Tapi “aku
mencintaimu” ini begitu tulus, begitu tabah dan lembut. Aku punya banyak cukup
bukti jika kau tidak percaya. Rasa cinta yang aku serahkan tidak semua orang
mendapatkannya. Karena “aku mencintaimu” ini begitu eksklusif, sangat elegan
dan mewah.
Tanggal 6 bulan
6 mungkin adalah angka yang cukup mudah diingat untuk peringatan jatuh cintaku.
Cocok juga dengan tanggal hari jadiku di dunia. Ah, tapi jatuh cinta itu tak
kenal apapun. Entah tanggal atau bulan berapa, atau kepada siapa dimana saja,
atau kapan dan bagaimana, karena sesungguhnya jatuh cinta tidak pernah dibuat dengan
sengaja. Datanglah kepadaku, Rum (Jodohku yang belum) saat kapan saja, dimana
saja. Sampai akhirnya aku akhirnya mengucapkan kata paling romantis di dunia. "Saya terima nikahnya ...".
--albumhitam
0 comments:
Post a Comment