RAMA adalah seorang raja legendaris yang terkenal dari india yang konon hidup pada zaman tretayuga, keturunan dinasti surya atau suryawangsa. ia berasal dari kerajaan kosala yang beribukota ayodhya. menurut pandangan hindu, ia merupakan awatara dewa wisnu yang ketujuh yang turun ke bumi pada zaman tretayuga. sosok dan kisah kepahlawanannya yang terkenal dituturkan dalam sebuah sastra hindu kuno yang disebut ramayana. rama dalam kitab regweda dan atharwaweda adalah kata sifat yang berarti "gelap, hitam", atau kata benda yang berarti "kegelapan", bentuk feminim dari kata sifat tersebut adalah rami
begitulah arti-arti yang telah tersusun ‘apik’ pada sebuah situs familiar di internet, tentang arti kata rama. namun, pernahkah kalian tau? nama yang saya maksud ini adalah sesuatu yang saya (atau mungkin) kamu juga suka. tentang arti nama tersebut. mungkin arti yang sederhana, atau bahkan sangat sederhana.
musim-musim dan beberapa jam-jam yang telah (dengan sengaja) memperpanjang usia kita. dan beberapa cinta telah tumbuh dengan beberapa cerita-cerita yang berbeda, pula.
masih (mungkin) dalam kepolosan saya menanggapinya. tiba-tiba ia memanggil saya dengan nama “rama”. dan entah mengapa dalam khayal yang sedang merasakan jatuh cinta ini. saya membayangkan (lagi) bahwa saya adalah seekor kupu-kupu. kupu-kupu dengan sepasang sayap yang cantik. sayap, ya benar saya ingat kamu pernah berkata bahwa saya adalah malaikat tanpa sayap. setelah kamu memanggil saya dengan nama itu (rama), seakan di punggung saya telah tumbuh sayap yang lebar dan cantik. sayap yang tumbuh dari kata-kata yang telah kamu ciptakan (khusus) sendiri untuk saya. mungkin sayap itu yang akan membawamu terbang, tidak tapi sebenarnya mungkin saya yang akan membawamu terbang dengan sayap ini. lalu membawanya ketempat dimana kamu sekarang di dalam hidup saya (jantung saya)
pede. ya mungkin bagi kalian kata-kata saya ini adalah suatu ke-pede-an yang luar biasa, atau bahkan hanya biasa-biasa saja tapi tetap dalam lingkup ‘pede’. dalam hati saya, saya hanya bisa tertawa kecil, entah karena kata-kata kalian atau kata-kata dari dia. tapi tetap mereka semua membuat saya tersenyum, jika kalian tak percaya ini senyuman saya sekarang (:
rama. sekilas saya langsung teringat pada seekor kupu-kupu. kenapa kupu-kupu? rum, ia selalu memanggil nama saya berulang-ulang ketika saya sedang marah, atau ketika saya sedang sebal terhadapnya. rama-rama-rama-rama berulang-ulang dengan nada sedikit menggoda dan sedikit memohon agar membuat marah atau sebal saya itu menghilang. dan ‘yaahh’ saya selalu kalah dengan hal-hal seperti ini. ia selalu saja ‘bisa’ membuat saya menuruti apa kata-katanya. ya, dalam hal positif tentunya.
‘rama-rama-rama-rama’ saya ingat panggilan dan kata-kata itu. ya jawabannya kupu-kupu. atau lebih jelasnya nama lain dari kupu-kupu(rama-rama). jika kupu-kupu biasa hadir di siang hari rama-rama (atau kita baca disini dengan rama saja) biasa hadir di malam hari atau kita biasa sebut dengan hewan nocturnal. begitu sekilas yang saya tangkap dari panggilanmu. masih tetap dalam kupu-kupu, rama mempunyai bentuk dan sayap yang sama seperti kupu-kupu. namun lebih berwarna gelap. tapi saya tak mau pikir. saya tetap mengganggap rama itu kupu-kupu yang cantik, kupu-kupu yang sedang mulai kamu sukai, kupu-kupu yang sedang mulai kamu sayangi, dan kupu-kupu yang sedang mulai kamu rindui ini (dengan kata-kata dan wangi harum tubuhnya)
kupu-kupu, rama-rama. rum dan rama. sebuah nama panggilan yang sederhana dari diri kita masing-masing, namun memiliki arti yang berbeda dari aslinya tapi kita suka cari sendiri makna lainnya. berharap kita saling menyukainya hingga dan hingga seterusnya. karena itulah cerita ini lahir dan menceritakannya.