Sunday, July 28, 2013

tuhan lebih mengerti

biarkan air mataku ikut tersapu oleh hujan
biarkan kesendirian lebih khidmat bersama tuhan

cinta dan secangkir kopi yang sudah habis
"tinggal kita berdua saja, tuhan
aku ingin menangis lagi
meski hujan telah reda"

kesedihan menyudutkanku
membayangkan wajahmu itu--misalnya

pada jam dinding yang berputar ke kiri
aku merasakan jatuh dan patah lagi
jatuh dan patah lagi
jatuh dan patah lagi
sebuah hati

dulu
sepasang cangkir kopi ini tidak pernah habis
kita selalu membiarkannya dingin dengan percakapan kita
tentang terang bulan purnama
tentang kemarau yang tak berhujan dan berair mata

namun tuhan lebih mengerti
tentang cinta dan cerita

 
Share:

Saturday, July 27, 2013

sekali lagi kamu membuat saya kangen

pada lengkung senyumanmu rum
saya terpeleset lagi

saya masih membiarkannya disana
fotomu yang kamu letakkan di dompet saya

selalu ada alasan (untuk saya)
kenapa saya sering kali membuka dompet
tanpa mengambil uang satu rupiah-pun disana

rindu mungkin ialah hal sederhana
namun merindukanmu
bagi saya seperti wangi jasmine tanpa kelopak bunga
(saya masih tak tau kamu dimana)
Share:

penyair yang bisu

dari tadi hujan masih enggan mereda
semoga seseorang di kota lain
menggambarkan wajah bulan itu
ke dalam kata-kata yang sulit saya baca

karena cinta yang katanya buta
selalu bisa membaca walau hanya mengira

jantung saya ini misalnya
ia tak bisa bicara
namun entah mengapa
saat kamu melihat mata saya
detaknya berubah menjadi tidak seperti biasa

tapi tidak seperti yang menulis kata-kata ini
ia bisu hanya bisa menulis
tak bisa bicara
seperti pada air matanya
dan beberapa langkahnya yang tiba-tiba diam
Share:

Wednesday, July 24, 2013

diantara waktu setelah itu

secangkir kopi
beberapa asap
tidak ada manis hanya pahit
seperti hidup dan beberapa cinta sementaranya

malam... malam...
sembunyikan aku (sekali lagi)
di dalam pekat yang sama
di kesendirian yang nyaman
kopi dan beberapa nada lagu

semoga kamu akhirnya mengerti
tentang ketiadaanmu ini
Share:

andai dia

andai dia tau
seseorang yang diam-diam jatuh
seseorang yang diam-diam tenggelam
ke dalam lengkung senyumannya

tuhan, ijinkanlah aku
lebih dekat
lebih dekat dengannya
yang begitu dekat denganMu

karena merasa lebih dekat denganMu
aku merasakan kenyamanan tersendiri

andai dan hanya andai
semoga doa meng-aamiin-i
Share:

Monday, July 22, 2013

Sebelumnya saya tak pernah memikirkan apa-apa tentang ini

Sebelumnya saya tak pernah memikirkan apa-apa tentang ini, atau mungkin bisa saya simpulkan tentang kita. Seperti memikirkan tentang nama yang hanya sekilas terdengar, seperti memikirkan waktu yang entah kenapa seakan lebih lama kita lalui dari biasanya setelah kita saling dekat dan lebih dekat. Ya benar seperti kalimat pertama tadi. Sebelumnya saya tak pernah memikirkan apa-apa tentang ini, atau mungkin bisa saya simpulkan tentang kita.
Share:

Saturday, July 13, 2013

tigatitik

titik
"berakhir" katamu
titiktitik
"melanjutkan" kataku
titiktitiktitik
semua masih bisa terjadi

selanjutnya
kau masih bertanya
"sampai kapan?"
aku masih tetap menjawab
"titiktitiktitik"

betapa kau takut
betapa aku meyakinkanmu
walau segalanya nanti hanya bisa kita duga
sekarang, kita hanya perlu aamiin-kan saja doa-doa
Share:

sepi dan malam

malam menciptakan sepi
disana-sini
bulan bersembunyi
mengatakan rindu;
malu-malu

hujan rintihrintih
cemara menangis sendiri
lampu jalan padam
tangisannya kian membumi

salah satu bangku taman ini
yang tempat duduknya basah,
oleh hujan
yang dari mana hujan itu turun,
dari kesepianku
Share:

Monday, July 8, 2013

sebuah nama II

RAMA adalah seorang raja legendaris yang terkenal dari india yang konon hidup pada zaman tretayuga, keturunan dinasti surya atau suryawangsa. ia berasal dari kerajaan kosala yang beribukota ayodhya. menurut pandangan hindu, ia merupakan awatara dewa wisnu yang ketujuh yang turun ke bumi pada zaman tretayuga. sosok dan kisah kepahlawanannya yang terkenal dituturkan dalam sebuah sastra hindu kuno yang disebut ramayana. rama dalam kitab regweda dan atharwaweda adalah kata sifat yang berarti "gelap, hitam", atau kata benda yang berarti "kegelapan", bentuk feminim dari kata sifat tersebut adalah rami

begitulah arti-arti yang telah tersusun ‘apik’ pada sebuah situs familiar di internet, tentang arti kata rama. namun, pernahkah kalian tau? nama yang saya maksud ini adalah sesuatu yang saya (atau mungkin) kamu juga suka. tentang arti nama tersebut. mungkin arti yang sederhana, atau bahkan sangat sederhana.

musim-musim dan beberapa jam-jam yang telah (dengan sengaja) memperpanjang usia kita. dan beberapa cinta telah tumbuh dengan beberapa cerita-cerita yang berbeda, pula.

masih (mungkin) dalam kepolosan saya menanggapinya. tiba-tiba ia memanggil saya dengan nama “rama”. dan entah mengapa dalam khayal yang sedang merasakan jatuh cinta ini. saya membayangkan (lagi) bahwa saya adalah seekor kupu-kupu. kupu-kupu dengan sepasang sayap yang cantik. sayap, ya benar saya ingat kamu pernah berkata bahwa saya adalah malaikat tanpa sayap. setelah kamu memanggil saya dengan nama itu (rama), seakan di punggung saya telah tumbuh sayap yang lebar dan cantik. sayap yang tumbuh dari kata-kata yang telah kamu ciptakan (khusus) sendiri untuk saya. mungkin sayap itu yang akan membawamu terbang, tidak tapi sebenarnya mungkin saya yang akan membawamu terbang dengan sayap ini. lalu membawanya ketempat dimana kamu sekarang di dalam hidup saya (jantung saya)

pede. ya mungkin bagi kalian kata-kata saya ini adalah suatu ke-pede-an yang luar biasa, atau bahkan hanya biasa-biasa saja tapi tetap dalam lingkup ‘pede’. dalam hati saya, saya hanya bisa tertawa kecil, entah karena kata-kata kalian atau kata-kata dari dia. tapi tetap mereka semua membuat saya tersenyum, jika kalian tak percaya ini senyuman saya sekarang (:

rama. sekilas saya langsung teringat pada seekor kupu-kupu. kenapa kupu-kupu? rum, ia selalu memanggil nama saya berulang-ulang ketika saya sedang marah, atau ketika saya sedang sebal terhadapnya. rama-rama-rama-rama berulang-ulang dengan nada sedikit menggoda dan sedikit memohon agar membuat marah atau sebal saya itu menghilang. dan ‘yaahh’ saya selalu kalah dengan hal-hal seperti ini. ia selalu saja ‘bisa’ membuat saya menuruti apa kata-katanya. ya, dalam hal positif tentunya.

‘rama-rama-rama-rama’ saya ingat panggilan dan kata-kata itu. ya jawabannya kupu-kupu. atau lebih jelasnya nama lain dari kupu-kupu(rama-rama). jika kupu-kupu biasa hadir di siang hari rama-rama (atau kita baca disini dengan rama saja) biasa hadir di malam hari atau kita biasa sebut dengan hewan nocturnal. begitu sekilas yang saya tangkap dari panggilanmu. masih tetap dalam kupu-kupu, rama mempunyai bentuk dan sayap yang sama seperti kupu-kupu. namun lebih berwarna gelap. tapi saya tak mau pikir. saya tetap mengganggap rama itu kupu-kupu yang cantik, kupu-kupu yang sedang mulai kamu sukai, kupu-kupu yang sedang mulai kamu sayangi, dan kupu-kupu yang sedang mulai kamu rindui ini (dengan kata-kata dan wangi harum tubuhnya)

kupu-kupu, rama-rama. rum dan rama. sebuah nama panggilan yang sederhana dari diri kita masing-masing, namun memiliki arti yang berbeda dari aslinya tapi kita suka cari sendiri makna lainnya. berharap kita saling menyukainya hingga dan hingga seterusnya. karena itulah cerita ini lahir dan menceritakannya.
Share:

Sunday, July 7, 2013

sebuah nama

--kepada rum

RUM. iya, begitu panggilannya. panggilan khusus yang ia inginkan dari saya. lengkapnya adalah nama salah satu tokoh sinetron yang sedang mainstream sekarang-sekarang ini. saya tak tau, dan entah mengapa nama panggilan itu yang ia inginkan dari saya. dan lalu tiba-tiba saya merujuk kepada salah satu ayat di kitab saya yang saya hafal artinya. ya benar, ayat 21 tentang pernikahan.

sejak panggilan itu, tulisan-tulisan saya  sekarang seakan tidak pernah mempunyai titik untuk memberhentikan sesuatu. atau mungkin bisa dikatakan selalu berujung koma. karena mulai saat itu saya lebih tidak bisa menghentikan kalimat-kalimat untuk memujinya. kalian tau, saya penyuka puisi dan penikmat yang tenang.  dan “bom” saya meledak-ledak

namamu saya tangkap waktu itu, semacam sebuah kode. seperti sebuah titik-titik morse dari cahaya-cahaya senter penggiat pramuka di sebuah hutan pinus. atau lebih suka saya bayangkan seperti sepasang matamu yang selalu membuat saya merasa malu ketika menatap mata saya.

benar, rum. pernikahan. atau lebih tepatnya (dalam ayat itu) tentang jodoh. “telah diciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri” ya kata-kata itu yang selalu saja saya bayangkan tentang rum (tentang kamu)

ah, sungguh pikiran yang kacau saat ini? jodoh? pikiran saya menjadi berlarian jauh keluar jalur. mana mungkin? saat ini? begitu cepat? salah siapa sebenarnya? (tentang nama itu)
Share:

Saturday, July 6, 2013

Tuesday, July 2, 2013

sebuah lagu

bait pertama setelah intro
akhirnya kutemukan diriku telah tenggelam
sebelum chord terakhir aku dengarkan

lagu melankolis ini;
seperti sebuah kali
yang di dalamnya hidup ikan-ikan tawes
yang selalu bertahan hidup agar tak tewas

dan cinta mengalirkan yang mengalir
di dalam kepala kita
samudra itu menjadi muara
segala air mata
Share:

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia