sekumpulan kuntul yang pulang menuju senja
di sebuah alun-alun;
puisi seperti rumput yang menari
bergoyang-goyang tak bisa terbang meninggi
pukul enam sore ramai menjadi sepi
kita
merasakan sejuk di bawah pohon beringin
berangan untuk dapat melebihi kepuitisan
namun
malam terasa lebih cepat datang
kita selalu saja berakhir
menjadi sebuah keterasingan
jauh bukanlah jarak sebenarnya
jarak adalah jauh sebenarnya
kita saling beradu tentang kesepian
selanjutnya
di dalam percakapan dua buah telepon genggam
kita tenggelam;
berilusi
Thursday, August 1, 2013
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment