Wednesday, October 30, 2013

puisi untuk kekasih yang belum jadi kekasih



image taken from here

mungkin ini adalah berjuta kalinya aku
sebagai pemuja rahasia, yang selalu menyembunyikan diri
dengan beberapa cara, yang tak bisa kau duga
dengan sederhana

jika kau tanyakan padaku mengapa
aku akan menjawabnya dengan seribu karena
jika kau tanyakan padaku untuk apa
aku akan menjawabnya sederhana, untukmu

saat itu ingin sekali aku mengantarkanmu pulang
kau membonceng motorku dan duduk di belakang

ketahuilah
ingin sekali kiranya aku
memegang tanganmu dan menyimpannya di dalam saku jaket
lalu menahan tangan itu
dan membiarkannya disana (menahan dingin bersama)

tapi ingin sebenarnya aku
mencintaimu lebih dari cinta yang pernah kau terima
tapi ingin sebenarnya aku
mencintaimu lebih dari hanya sekedar kata-kata
--walau masih belum

Share:

3 comments:

  1. secara beban kata, penulis sudah terbebas... secara keseluruhan kuat, bro... agak terganggu dengan bait pertama aja. di sana rasanya kalimatnya panjang banget, gak ada jeda kata sambung, atau mungkin koma dan cara penggal kalimat lainnya. coba deh baca lantang.. ngos2an gak napasnya? kalau nggak, berarti nggak masalah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mas irwan bajang. emang sedikit ngos-ngosan si kalo di baca lantang (: . tapi akhirnya seneng juga, ada penulis beneran yang komentar. jadi masukan buat saya mas, makasih (: *ditunggu komentar-komentar lainnya ya mas

      Delete

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia