Saturday, October 5, 2013

putri bulan

Putri, sebenarnya sudah lama aku ingin menuliskan puisi untukmu. Namun, aku pernah mendengar dari seseorang. Jika kau adalah putri bulan. Yang hanya muncul di malam hari, dan itupun terkadang. Entah siapa yang memberitahukan kepadaku, mungkin Tuhan. Ya, siapa lagi yang bisa membuat takdir, dan jodoh, dan pertemuan.

Aku adalah dewa. Ya kau benar, aku dewa matahari. Yang selalu tak bisa kau temui kecuali jika sedang gerhana. Malam ini sebenarnya aku ingin sekali mencium keningmu saat kau bermimpi. Dan membacakan puisi ini pada bisikan lembut di telingamu. Tapi tidak mungkin, kau juga tau kenapa. karena aku adalah dewa matahari.

Seekor ayam. Ayam peliharaan pak haji. Suatu pagi. Memberitahukan kepadaku lewat kokokannya, bahwa ia melihat putri menangis di sepertiga malam yang hampir habis. “lalu siapa yang menenangkannya, lalu siapa yang membuatnya menangis, dan lalu siapa yang membuatnya berhenti menangis”. –kehadiranmu dewa
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia