![]() |
picture is taken from here |
Ketika pagi begini. Saya ingin mengucapkan
sebuah terimakasih kepada telinga kanan kau. Membisikannya penuh lembut kepada kau.
Yang dimana saat itu kita sedang menatap langit-langit kamar yang laut, yang selalu
saja membuat kita tenggelam sesaat sebelum kita sama-sama tertidur .
2014
albumhitam.com
—tidak. biasanya saya
yang terlebih dahulu tertidur, Kau selalu mengusapkan tangan kau dengan lembut
ke tangan saya. Mengisi ruas-ruas jemari saya yang dingin, dengan penuh kehangatan.
Mungkin kau terlalu paham bagaimana udara tadi siang begitu berisik, dan bagaimana
sepasang tangan saya yang tak lelahnya memberi kabar kepada kau lewat
berjuta-juta pesan singkat. Saya selalu menyuruh kau untuk tidur terlebih
dahulu, dengan ciuman saya di kening kau. Kau itu sungguh sangat terlalu manis, saya selalu membayangkan senyuman kau, kapanpun, dimanapun (apalagi jika saat seperti ini). Senyuman kau itu yang
selalu saya anggap paling menghipnotis diri saya selamanya. Kemudian kau
memejamkan mata sebentar. Setelah itu kita saling menangkap mata kita yang
tiba-tiba basah air mata.
Ketika pagi begini. Kau selalu merengkuh
tubuh saya dengan sangat eratnya. Saya tau, kau terlalu lemah untuk sebuah
dingin (saya-pun juga). Dan saya balas rengkuhan itu dengan melingkarkan tangan
saya ke pinggang kau. Padahal selimut kita sudah cukup tebal untuk menghalau
dingin, tapi saya tidak mengerti mengapa ketika kau tidur, Kau selalu
melepaskannya dan menggantinya dengan tubuh saya. Saya tak suka dengan cara kau
memperlakukan saya. Krena yang lemah untuk sebuah dingin itu saya, bukan kau. Saya
juga ingin memeluk tubuh kau terlebih dahulu, lalu kau membalasnya. Tapi
tidaklah apa. Bagaimanapun juga, saya menyukai apapun dari kau, ya! apapun itu.
Dan harus perlu Kau tau, setiap malam saya selalu suka melihat senyum kau saat
tertidur (saat memeluk saya, seperti ini; mungkin kau sedang bermimpi indah). Bagi
saya, itu adalah senyuman paling polos, senyuman paling tulus dan senyuman
paling unik yang tidak dimiliki perempuan manapun selama saya bersama kau.
Ijinkan saya memiliki senyuman kau.
Ketika pagi
begini. Saya tak ingin menyingkap tubuh kau, Saya ingin terus merasa hangat dan
tidak merasa sendiri. Tapi tiba-tiba pagi tenggelam, lalu kau selalu menangisi saya
sebagai sebuah nisan yang berlumut.
Postnya keren !!!!
ReplyDeleteTerimakasih (:
Delete