Monday, February 3, 2014

Bagaimana Kesedihan yang Sebenarnya



mungkin kau tak pernah merasakan bagaimana kesedihan yang sebenarnya
sampai-sampai kedua mataku sudah tidak tahu lagi caranya untuk mengeluarkan air mata

kau tiba-tiba datang dari arah utara
menantiku dari kejauhan dengan penuh rasa duka
aku menujumu dengan tak berlari, dengan tak tergesa
—dan apakah kau mengerti kesedihan itu seperti apa?

mungkin kau tak pernah merasakan bagaimana perasaan yang sebenarnya
sampai-sampai sepasang bibir ini tiba-tiba diam tak menimbulkan suara

waktu selalu saja seperti ini
selalu saja, selalu saja
membiarkan yang jatuh tetap ke bawah
ke bawah, ke bawah hingga terbentur tapi tak berdarah

langit juga tau sebelumnya
beberapa hujan telah turun deras 
dan sepasang mataku yang telah lahir
beberapa tetes air mata yang tak terlihat di pekat kabut

aku ingin membuka tubuhmu sebenarnya
dari sunyi air terjun di salah satu pasang mata
aku ingin membenamkan kepala di pundakmu
sebagai gelisah, cemas, atau apa saja
(kau masih melapangkan tangan, dan membuka dada)—hanya

mungkin memang kau tak pernah merasakan bagaimana yang sebenarnya










Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia