Kita adalah sepasang mata rindu
Juga sepasang lengan yang tak mampu saling menggenggam;
walau bersisian
Kau dimana?
aku mencari selalu.
di mata yang tak kunjung padam,
aku menemukan waktu terhenti tanpa rencana
"Mengapa mencariku kekasihku?
Tempatku disitu, disela ruas jemari,
dimana kau menitipkan segala kebahagiaanku"
tapi segala jarak adalah janji,
sebuah rindu yang kita tahan di perjalanan,
adalah cinta yang biasa aku pikirkan
Karena berada disisimu adalah doa yang selalu kuterbangkan setiap waktu.
Impian, suatu saat pelukmu tak tersekat lagi
Lalu bagaimana dgn rindu?
dengan jarak?
dengan janji?
apa kau akan berubah seperti purnama,
memberikan senyum selebar angkasa
kekasih,
mungkin pelukanku tak sampai kepadamu,
pun rindu.
Tapi doa,
meretas jarak,
dimana kau berada,
selimuti gigilmu tanpa aku
duet with @vwidiyaswati
Thursday, August 16, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment