Judul Buku : Hidup Berawal Dari Mimpi
Penulis : Fahd Djibran feat Bondan Prakoso & Fade2Black
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Halaman : 231 halaman
ISBN : 978-602-993491-5
Tahun Terbit : 2011
Penulis : Fahd Djibran feat Bondan Prakoso & Fade2Black
Penerbit : Kurniaesa Publishing
Halaman : 231 halaman
ISBN : 978-602-993491-5
Tahun Terbit : 2011
Baiklah, mari
kita buat ramalan yang lebih sederhana: bagaimana jika kau akan meninggal
besok? Dua atau tiga hari lagi? Kalau ramalan itu berlaku padaku, mudah saja,
aku akan berhenti meminum obat-obat dari dokter dan akan menelepon kenny bahwa
selama ini aku suka padanya. Aku tak perlu malu lagi sebab tiga hari ke depan
aku sudah tiada. Selain itu, aku akan minta dibelikan coklat dan eskrim
sebanyak-banyaknya. Aku juga akan mendoakan mama dan papa, aga tuhan menyayangi
mereka dan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka. Tentang aku, aku tak perlu
meminta maaf pada tuhan dan memintanya menyayangiku. Sudah jelas, tuhan sangat
menyayangi anak kecil dan akan memaafkan kesalahan-kesalahan mereka.
Hari ini, aku
menuliskan ramalan baru, semacam koreksi dari ramalanku sebelumnya: BUMI AKAN
BERAKHIR PADA 13 DESEMBER 2010. DIA MENINGGAL DENGAN TENANG.
***
15 Desember
2010
Maria menangis pilu sambil memeluk buku
catatan milik anaknya, bumi. Di sampul buku itu tertulis judul besar CATATAN
AKHIR DUNIA BUMI. Maria terus menangis. Air matanya deras menerjuni dua
tebing pipinya. Dia menggigit sebagian bibir bawahnya. Tangis yang pilu. “Bumi...
Bumi... Bumi...” dia terus memanggil anaknya, dalam suaranya yang menggigil,
dan nafas yang terisak. Bahunya berguncang-guncang
“sabar ma... Bumi akan bahagia disana... Dia
tak perlu kesakitan lagi.” Andri berusaha menenagkan istrinya, membelai
rambutnya.
Maria tak kuat lagi, tangisnya pecah, tumpah
di dada suaminya.
Dua hari yang lalu, pagi-pagi sekali saat
Maria akan membangunkannya dan mengantarkan segelas susu untuk putranya
tercinta, Bumi ditemukan meninggal dalam tidurnya...
...dengan tenang
Bumi ke Langit
Akupun tak
pernah membayangkan bagaimana sebuah judul ini dijadikan cerita. Dan aku juga
tak pernah berfikir bagaimana ceritanya. Bagaimana bisa bumi ini ke langit? Langit
saja ada di bumi. Namun fahd djibran, bondan prakoso dan fade2black, berhasil
membuatku sedikit geleng-geleng kepala. Ceritanya bagiku agak sedikit melenceng
dari lagunya.
Setauku bondan
& fade2black adalah sebuah—bisa dibilang—grup band. Tapi yang aku tau
fade2black itu semua vokalis. Dan bondan sendiri megang bass. Tapi aku sedang
tidak membahas itu. Ini tentang lagu-lagunya yang ngerapp tapi menginspirasi.
Hidup Berawal
Dari Mimpi. Adalah buku kumpulan cerita pendek pertama yang ditulis fahd
djibran, bondan dan fade2black. Semua cerita-cerita pendek di dalam buku ini
adalah pengembangan dari lagu-lagu bondan & fade2black sendiri. Aku suka semua
cerita-ceritanya. Kata-katanya nggak berat, sederhana, tapi ngena banget. Mungkin kalian yang sudah
membaca buku ini, berfikiran sepertiku. Yang cerita-ceritanya memang pernah
kita alami.
Tentang kehidupan
manusia pada umumnya. Cinta, persahabatan, sosial, kekeluargaan. Semua ada pada
buku ini. Bumi ke langit. Bagaimana cerita tentang seorang anak 12 tahun
menceritakan tentang kehidupannya—kehidupan nantinya—pada sebuah ramalannya
tersendiri. Dengan catatan yang diberi judul Catatan Akhir Dunia. Bagaimana tentang
cerita-cerita dan waktu yang selalu ia hitung dalam buku hariannya. Katanya dunia
akan berakhir tanggal 13 desember 2010. Imajinasi yang besar yang disampaikan
penulis.
Mengangkat cerita
tentang kematian, kekeluargaan, cinta. Dalam satu cerita yang dikisahkan
seorang anak kecil pengidap leukimia mielositik akut. 4bulan yang ia rasakan
setelah mengetahui penyakitnya. Hal-hal apa saja yang ia bayangkan, seketika
dunia memang berakhir tanggal 13 desember 2010. Adalah menarik bagiku. Kematian
memang sama sekali tidak bisa kita duga. Tapi apa yang akan kita lakukan,
setelah kematian bisa kita prediksi mulai dari jauh hari. Ya, pastinya kau akan
melakukan sesuatu atau beberapa sesuatu atau semua hal, yang belum kau wujudkan
selama hidup. Dan anak kecil itu masih terus bertanya-tanya. Hingga yang ia
inginkan hanya beberapa. Karena ia-pun
tau. Bahwa semua orang tau kalau dunia memang berakhir tanggal 13 Desember
2010. Tapi bukan dunia yang berakhir, tapi bumi yang berakhir. Nama anak
tersebut. Ya dan catatan yang ia buat, akhirnya berganti judul menjadi Catatan
Akhir Bumi.
***
Kematian,
Sakit, bahkan hal terkecil yang akan kita alami beberapa jam, menit bahkan
detik nantinya. Sangat sulit kita kira dan kita duga. Dan bagaimana jika semua
hal sudah kita amati dan antisipasi sebelumnya. Akankah benar-benar merubah? Ataukah
akan tetap sama? malam seperti biasa menutup hari. Dengan tidur yang
berharapkan mimpi. Semoga doa menjelang tidur ini, mengembalikanku esok, di
kehidupan yang—memang—belum pernah aku alami. Entah kematian atau memang—masih—benar-benar
mimpi.
Mohamad Latif
Afadyra 15 November 2013
0 comments:
Post a Comment