Thursday, November 17, 2016

Untuk Bahagianya

picture is taken from here


Tuhan
Jika pada akhirnya dia pergi
Bukanlah menjadi sebuah masalah untukku
Walau sejak awal
Aku memang tak pernah memintanya
Untuk datang dan terburu-buru

Menjadi bagian dari dirinya yang pernah
Adalah salah satu mukjizat dan anugrah
Aku pernah dicintai
Oleh seseorang yang kucintai
O, apakah ia tau Tuhan?

Dan aku tak pernah meminta kepadaMu
Untuk mengembalikannya dalam keadaan yang utuh
Cukuplah kedua mata dan senyumku
Melihat dan merekah untuknya dari jauh


albumhitam
2016
Share:

Wednesday, November 9, 2016

Pada Saatnya Nanti

picture is taken from here


Sebelumnya aku tak tahu
Sampai kamu tiba dan membuatku yakin
Setelah akhirnya kamu ditelan ombak dan mendekam di dalam lautan yang tak berdasar

Orang-orang mengepungku dengan tanda tanya yang berbentuk sama
Mereka berlari melebihi kecepatan ambulans rumah sakit swasta
Meneriaki sepiku dengan suara paling iba

O, sayang
Aku hanya bisa melukis wajah dan senyummu dengan kata-kata
Namun nyatanya orang lain lebih ahli
Namun nyatanya orang lain enggan menjadi sepertiku
Dan kamu hanya perempuan biasa

Mungkin pada akhirnya kamu akan sepertiku
Duduk melamun di mana saja
Menyiapkan sepasang telapak tangan baja dengan beberapa lembar tisu
Dan mencoba mencari tahu keberadaanmu yang fana


albumhitam
2016

Share:

Saturday, October 29, 2016

Jam Tangan

picture is taken from here


Aku belajar dari tabah jam tangan
Ia memang punya masa lalu
Tapi ia hanya akan menuntun kepada kekal waktu

Ia selalu memutar ke kanan
Ia tak pernah berhenti
Mempunyai semacam gravitasi
Untuk menolak mengubahnya ke kiri

Mungkin kamu bisa menduplikan kunci atau semacamnya
Dengan berbagai macam cara dan benda untuk sekedar membuka hatiku
Tapi semua usaha akan percuma
Seribu, sejuta, atau tak terhingga
karena di dalamnya hanya ada 1 nama


--Walau jam tangan akan selalu kehabisan baterai


albumhitam
2016
Share:

Thursday, October 27, 2016

Ingatan yang Tak Berganti

picture is taken from here


Seperti Purwokerto malam itu
Tak hujan dan tak mendung
Rindu ini dikepung cemas dan khawatir
Oleh dinding-dinding gelas kaca yang gelap

Kala malam tak lagi hujan
Jangkrik-jangkrik bernyanyi di tengah kota yang riuh
Jiwaku tertusuk oleh jarum jam tangan yang enggan memutar ke kanan

Aku jadi teringat akan sebuah tiang besi
Yang tingginya tak lebih tinggi dariku
Ia tak bernyawa dan tak bernadi
Namun dalam khayalanku waktu itu, ia sangat ahli menjadi sandaranmu

"Hai jodoh yang jauh di mata, apakah kau akan masih tetap sama?
Merayuku dalam kesepian
Membuat sepi ini menjadi lelucon yang gampang ditertawakan"

Namun jika saja boleh kuatur musim
Aku tak berminat
Biar saja rindu ini menjadi legenda
Biar saja kata-kata ini menceritakannya
Hingga hujan dan hari depan
Menjadi petunjuk yang tak diharamkan siapapun


albumhitam
2016
Share:

Wednesday, October 19, 2016

Pada Pengamatanku

picture is taken from here

Mungkin orang-orang berpikir
Aku adalah seorang konsultan terbaik bagi permasalahan cinta mereka
Mungkin orang-orang berpikir
Aku adalah orang yang paling tabah melalui permasalahan cinta yang begitu rumit
Aku hanya berpikir, mereka benar

Tapi mereka tidak pernah mengerti
Terbuat dari apa bendungan di mataku
Sesibuk apa aku dalam kesepian
Bagaimana aku terus menipu di balik hitam kantung mataku
Bagaimana aku terus saja menikmatinya


albumhitam
2016
Share:

Thursday, September 1, 2016

Aku Ingin Lupa Ingatan

picture is taken from here


Akhir-akhir ini aku sering kehilangan diriku sendiri
Melihat malam yang sama
Di antara orang-orang
Yang beradu argumen tentang jatuh cinta dan patah hati

Akhir-akhir ini aku sering menjadi anak kecil lagi
Seakan semua yang telah aku pelajari
Belum pernah aku pelajari
Kata-kata dan bahasa
Seakan tak bisa aku ucapkan begitu saja
Aku hanya bisa menangis
Dan tertawa tanpa bisa berpura-pura

Akhir-akhir ini aku sering membenturkan kepalaku di dinding
Seakan ingin kupecahkan
Dan kukeluarkan jawaban-jawaban
Akhir-akhir ini aku sering berimajinasi
Akankan sebuah daya yang besar
Dapat mampu tercipta
Dari sebuah arus PLTA di pelipis mata

Akhir-akhir ini aku jadi malas menulis
Menulis yang begitu-begitu saja
Tentang prahara yang sama
Tentang pembahasan yang tak kunjung usai

Aku kangen
Aku rindu
Menjadi pemain utama di atas panggung
Lalu ditertawakan orang lain
Yang hafal cara menangis

Aku kangen
Aku rindu
Menjadi orang lain dan berbahagia


albumhitam.id
2016
Share:

Sunday, August 21, 2016

Ada atau Tidak Ada, Belum atau Sudah

Picture is taken from here

2 pasang kata itu yang selalu aku pikirkan
Bagaimana jika tidak ada aku sebelumnya?
Bagaimana jika ada aku sesudahnya?

Tidak adanya aku
Sampai saat ada aku
Kamu bisa dan berhasil hidup
Dengan apa yang kamu ingin dan kamu mimpikan
Beberapa hal tersebut
Bisa kamu dapatkan tanpa tidak adanya aku
Sebelum semuanya ada aku

Adanya aku
Sejak sebelumnya tidak adanya aku
Mungkin kamu bisa berhasil mendapatkan ingin dan meraih mimpi
Beberapa hal yang sebelumnya tidak bisa kamu dapat dan raih
Sejak adanya aku
Sesudah aku ada

Kini, bukankah jika kamu kehilangan aku
Semua akan baik-baik saja?
Karena sebelum adanya aku, selama hidup kamu
Kamu selalu baik-baik saja
Kamu bisa hidup sampai akhirnya
Sudah ada aku

Ada atau tidak ada?
Belum atau sudah?


albumhitam
2016
Share:

Tuesday, August 9, 2016

Malam yang Dingin

picture is taken from here


Untuk malam yang setengah
Ibaratkanlah kata-kata ini seperti bantal dan gulingmu
Buatlah senyaman mungkin
Sampai kau pulas tidur
Dan jika kau bertemu aku dalam mimpimu
Doa-doa telah menunjukan jalan yang benar


albumhitam
2016
Share:

Monday, August 8, 2016

Aku Hanya Pergi

Picture is taken from here


Aku hanya pergi
Aku tak meninggalkanmu
Aku hanya tidak lagi menjadi bagian-bagian dari peristiwa-peristiwa yang akan kamu alami
Aku hanya meniadakan diri dari sampingmu
Ya, hanya

Aku bukan kamu
Aku punya dunia
Kamu juga punya dunia
Kita punya dunia masing-masing
Dimana kita akan sama-sama bisa hidup
Tanpa ada aku atau kamu

Waktu akan dan terus melaju
Jam dinding mungkin saja bisa kehabisan baterai
Namun pagi dan malam
Akan tetap pada orbitnya

Dan meski sebenarnya aku tak ingin pergi
Dan meski kau pun juga tak ingin hal tersebut
Hidup terkadang dan bahkan mungkin sering
Dilanjutkan dengan cara yang tidak kita inginkan

Aku terlalu bodoh
Atau mungkin aku sudah tidak bisa berfikir apa-apa lagi
Padahal biasanya kita tak pernah menemukan jalan buntu

Tak perlu menangis sedu
Sekali lagi
Aku hanya pergi
Aku tak meninggalkanmu
Untuk benar-benar sendiri


albumhitam
2016
Share:

Saturday, July 30, 2016

Aku Harap Kau Punya Waktu Luang untuk Membaca

Picture is taken from here


Aku sengaja membuatkan puisi ini untukmu
Seseorang yang aku sendiri masih belum bisa memastikan
Untuk menjadi sesiapaku di masa depan

Ketika aku coba kembali belajar menjadi pencuri
Pencuri yang tak pernah berurusan dengan polisi
Terlebih lagi dengan hakim, yang sukanya main sendiri
Aku mendapati sesuatu yang aku curi adalah sesuatu yang tidak bisa aku jual kembali
Sesuatu yang hanya bisa aku simpan
Seperti apapun itu, yang ada di dalam dirimu

Ketika langit berubah warna menjadi gelap
Aku tak tau pastinya menjadi warna apa
Entah orange atau kuning kemerahan
Aku tak pernah pedulikan itu
Aku hanya selalu merasa
Merindukanmu selalu memasuki episode baru
Yang tak pernah tamat begitu saja
Dan saat itu, waktu seakan berputar lebih lama dari biasanya

Puisinya begini

"Cinta dan Ketakutanku"


Hujan kembali ramah dalam pelukan
Sebuah senyummu yang seakan menjelma api unggun
Beku dan terpenjara dalam pigura
Yang selalu saja bisu, dan tak bisa bicara

Langit malam yang tidak diacuhkan
Bintang-bintang yang dipaksa pulang terlebih dahulu
Dingin yang menjelma hadirmu
Serupa musim yang selalu menetap setelah itu

Dalam mimpi yang tertunda setiap malam
Aku mengigil
Aku mengigil, sayang
Engkau selalu saja datang tiba-tiba
Memaksaku untuk berselimut, tapi aku selalu menolaknya
Kau hadir dalam amukan rinduku
Tanpa oleh-oleh dari kayangan semacam semangkuk mie ayam tanpa sayur dan tulang

Sudah hampir 20 derajat celcius
Dinihari ternyata datang lebih cepat dari dugaanku
Tubuhku makin gila oleh dingin; olehmu
Aku mencoba tidur dalam kekacauan
Tapi angin marah, tetap dan selalu

Ketika kau masuk begitu saja tanpa pernah mengetuk pintu
Aku selalu membiarkan pintunya terbuka lebar
Aku tak pernah memasang kunci
Bahkan tak pernah berniat memasangnya
Kau bukan kepunyaanku seutuhnya, sayang
Aku hanya meminjammu dari Tuhan untuk kujaga
Karena malam adalah rumahmu
Kau bebas pulang kapan saja

Kau tau, sayang?
Malam selalu punya pagi
Pagi yang tak kenal lelah dan menyerah
Ia datang dan kembali
Padahal sudah kujanjikan bintang-bintang, seperti sebelumnya
Tapi pagi selalu meminta bulan
Berhari-hari, setiap hari

Kita lekas menutup perbincangan
Aku mengigil sendirian dalam pelukan kata-kata
Aku peluk erat dengan kedua lenganku yang tak cukup panjang
Hingga meninggalkan bekas pelukan pada tubuhku
Yang sebelumnya aku pikir itu adalah dirimu


Tahukah kau, sayang
Kau adalah hujan dan hutan
Yang sama-sama lebatnya dalam otak dan hatiku
Kau adalah lautan air dan lautan awan
Yang sama-sama tidak tenang
Namun menenangkanku


albumhitam
2016
Share:

Tuesday, July 26, 2016

Ketika Tuhan (tiba-tiba) Menghilangkanmu

Picture is taken by me

Malam yang setengah purnama ini
Dengan segelas susu sisa 1 jam yang lalu
Aku masih setia dengan kesepian

Orang-orang di dalam kepalaku seakan tak pernah berhenti untuk menggurui
Tentang bagaimana dia
Dengan tenang dan biasa
Pergi jauh dan selalu membiarkan pintu terbuka begitu saja

Serasa rumah penuh dengan duka
Duka yang tak pernah mau diselimuti oleh beberapa kata-kata
Yang bahkan dia sama sekali tidak peduli
Duka yang tak mengenal cuaca
Kemarau, kering, hujan bahkan sekalipun badai
Ia tetap mampu, membuatku berulang mengusap air mata

Aku menjelma debu dan menjadikan rak buku sebagai tempat tinggal
Aku menjelma udara dan menempati sudut-sudut kamar yang kosong
Aku menjelma kaca dalam pigura yang membekukan senyumnya

Tentang cinta dan sesuatu yang tak pernah aku duga
Tentang dia dan perasaanku yang dibawanya pergi
Aku selalu punya harapan dalam kemustahilan
Aku selalu punya mimpi dalam ketidakwarasan

Setiap hari
Aku menunggunya pulang
Melalui ambang jendela yang terbuka
Walau aku tau sejak semula
Aku bukanlah sebuah tempat tinggal untuknya


albumhitam
2016
Share:

Monday, July 25, 2016

Setelah Dini Hari Tadi

picture is taken from here

Aku mempunyai seseorang yang kucintai
Seseorang yang ternyata tak mencintaiku

Malam ini rasanya tak ingin ku selesaikan begitu saja
Biarkan bintang-bintang menyala
Atau beberapa musik patah hati
dibiarkan melantun keras di telingaku
dengan genre apapun
yang tak pernah ia sukai

Aku tak butuh saklar untuk menyalakan pagi
Aku tak butuh jam tangan casio model terbaru
Aku tak butuh penunjuk waktu apapun
Aku hanya ingin malam tadi
Sebelum tepat dini hari

Tuhan,
Kenapa tak kau biarkan aku bermimpi saja?
Biarkan bintang-bintang itu menjadi tempatku terjatuh
dengan lampu-lampu kota dan jalan raya
yang dibiarkannya menyala seadanya
Sebagai karang-karang di dasar laut
Rumah Dory si pelupa

Terkadang aku terlalu takut akan kehilangan
Padahal aku sama sekali tak pernah memiliki
Seperti mimpi-mimpi itu
Yang tergadaikan oleh waktu

Selama ini aku rasa
otakku hanya bisa digunakan untuk berpikir
tanpa pernah bisa merasa

bersamamu
bersamamu
bersamamu

Selama ini pula aku pikir
hatiku hanya bisa digunakan untuk merasa
tanpa pernah bisa berpikir

mencintaimu
mencintaimu
mencintaimu

tapi kau takkan pernah tau
otak dan hatiku tak bertangan dan berkaki
otak dan hatiku tak bermata dan bermulut
tapi otak dan hatiku punya sesuatu yang sama, Kamu

Seseorang yang kucintai
Seseorang yang ternyata tak mencintaiku

albumhitam
2016

Share:

Monday, April 25, 2016

Untukmu, Seseorang yang Kurindukan




Aku sedang tidak ingin membuatkanmu sebuah puisi atau hal-hal semacamnya, yang orang di luar sana menyebutnya sebagai salah satu bentuk romantisme dalam dunia nyata dan fana.

Aku sedang malas untuk menulis puisi, apalagi untuk membacakannya. Ya, Tuhan ternyata sedang mengistirahatkan sejenak pikiranku untuk mencari kata-kata dan menyusunnya supaya lebih apik. Tuhan juga ternyata sedang sengaja, supaya aku menulis kata-kata ini. Yang sekali lagi, ini bukanlah sebuah puisi.

Aku sedang tidak mengingat-ingat apapun. Aku sedang tidak teringat apapun. Aku hanya ingin menulis, itu saja.

Menulis sebuah cerita yang mungkin kau akan sama sepertiku sekarang. Jika saat ini aku sedang malas untuk menulis, mungkin kau sedang malas untuk membaca. Ya sesederhana itu, selucu itu.

Sebuah cerita, dimana aku sedang merasakan sesuatu yang tak karuan, sungguh, benar-benar sangat tak karuan. Mungkin seperti terkena tipes dengan segala gejalanya, atau mungkin seperti terkena demam berdarah, tentu dengan segala gejalanya pula. Aku merasakan demam, tapi badanku tak panas, aku merasa dingin, tapi badanku tak menggigil, aku merasa kesakitan, tapi badanku tak terluka, aku merasakan seseorang ada di sampingku, tapi aku sendirian.

Aku sangat tak karuan, sungguh. Kepalaku terasa sangat berat, tapi aku tak merasa pusing, aku merasa lemas dan lemah, tapi badanku tak menunjukan hal tersebut, aku merasa sedih, tapi mataku segan untuk menangis, aku merasa ingin berteriak, tapi mulutku bahkan seperti tak bisa berkata apa-apa, aku merasa kaku, tapi badanku ternyata hanya menggeliat seperti orang yang baru bangun dari tidurnya. Entah gejala apa namanya ini, sesuatu yang akan aku ceritakan.

Aku ingin bercerita bagaimana, sebuah akibat takkan terjadi tanpa ada sebab. Walau pada struktur Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pola penempatannya boleh bebas pada beberapa contoh kalimat, seperti:

1. Aku merasakan seseorang hadir di sampingku, karena aku sedang memikirkan seseorang

2. Karena aku sedang memikirkan seseorang, aku merasakan seseorang hadir di sampingku

Kalimat 1 dan 2 sama artinya. Ada sebab, ada akibat. Hanya bentuk penempatannya saja yang berbeda. Ya, persis seperti malam ini dengan contoh kalimat tadi yang dibuat dengan sebenar-benarnya keadaan.

Sebenarnya aku ingin menceritakan banyak hal, ya sebatas bercerita bukan menjelaskan. Karena tidak ada yang menanyakan apa-apa kepadaku. Maka aku tak perlu menjelaskan apa-apa.

Banyak hal yang akan aku ceritakan. Semua yang kau baca tadi itu hanya paragraf-paragraf pembuka saja. Singkatnya aku akan menceritakan kepadamu tentang cerita nyata yang tak pernah dibuat-buat, yang takkan pernah berakhir, kecuali aku yang menginginkannya sendiri. Ceritanya begini

"aku merindukannya, aku sangat merindukannya, aku begitu merindukannya, seseorang yang telah kusebut namanya pada judul tulisan ini"



albumhitam
purwokerto, 23 april 2016
01.30 am
Share:

Wednesday, April 13, 2016

Tentang Diam-diam Mereka



Menjadi seorang pemuja rahasia itu tidak mudah. Perasaan yang dimiliki seorang pemuja rahasia, lebih hebat dari seorang yang jatuh cinta dan mengutarakan cintanya namun ditolak. Ya, menjadi pemuja rahasia, sejak awal sudah ditolak. Walau ia belum pernah tau akan jawabannya. Tapi menurutnya, mengungkapkan cinta adalah suatu kesalahan yang terberat yang pernah ia miliki.

Menjadi pemuja rahasia itu menyenangkan, ia bebas memuja seseorang dari mana saja. Ia tak punya keterbatasan dalam hal apapun. Ia punya suatu keahlian yang paling hebat, yaitu sebagai penyusup dan pencuri. Walau ia tak mendapatkan apa yang susupi dan ia curi. Ia tau, bahwa untuk mengetahui sesuatu dari seseorang yang dipujanya adalah harta karun terbesar.

Menjadi pemuja rahasia itu spesial. Tidak banyak yang mengambil tindakan atau sikap seperti ini. Mereka diam, tapi banyak melakukan sesuatu. Apalagi tentang seseorang yang dipujanya. Ia seakan tidak mengenal 'nanti' untuk melakukannya.

Menjadi pemuja rahasia ialah menjadi seseorang yang tabah, yang ikhlas, yang tulus. Ia tidak menuntut apapun, kecuali kebahagiaan untuk seseorang yang ia puja.


albumhitam
2016
Share:

Aku Ingin Secangkir Kopi yang Panas, dan Sebuah Kursi yang Mengarah Pada Matahari yang Tenggelam


Aku tidak tau, bahkan mengenal
Siapa dan dimana kamu
Dari mana asalmu
Bagaimana latar belakangmu
Keturunanmu
Sifat dan sikapmu
Seperti apa rupamu
Namamu saja aku tidak tau
Berkenalan dan bertemu saja belum

Atau mungkin saja
Kamu adalah seseorang
yang telah atau sedang aku kenal sebelumnya
Entahlah, aku tak bisa memastikannya sendiri

Aku hanya bisa berdoa
Sederhana saja
"Jika kamu memang jodohku, datanglah secepatnya. Temani aku berjuang"


albumhitam
2016
Share:

Thursday, March 10, 2016

Teruntuk Jodoh



Aku punya rumah
Dengan dinding berupa pintu-pintu.
Agar bisa memudahkanmu
Masuk ke dalam rumahku darimana saja.

Aku punya rumah
Dengan tak ada apapun
Masih Kosong
Tidak terisi apa-apa
Bahkan bentuk bangunannya pun belum ada
Hanya sebatas ingin dan kata-kata saja

Aku hanya punya rumah
Kau lebih suka yang mana?


albumhitam
2016
Share:

Thursday, February 25, 2016

Pengecut

Cinta tidak memandang apa-apa
Seperti kelemahan dan kekurangan
Cinta juga tidak peduli apa-apa
Seperti akibat, resiko dan masa lalu
Aku sebenarnya ingin memberanikan diri
Namun,
Aku air yang mendekam dilautan
Sedang dia benci dengan hujan
Aku kapal yang terombang-ambing di tengah badai
Sedang dia petugas mercusuar yang tidak mengenal hari kerja
Aku sebenarnya ingin memberanikan diri
Seperti bait pertama di atas tadi
Namun,
Itu hanya mutlak untukku
Bukan mutlak untuk dia
Sedang, hanya aku yang jatuh cinta
Sedang dia, hanya pemerhati teori saja
Sampai aku pernah berfikir
Jika saja ada lowongan pekerjaan menjadi ultramen
Atau poweranger, atau spiderman atau apa saja
Aku pasti akan mendaftar dengan nomor urut paling awal
Dan menyogok orang dalam supaya lowongannya segera ditutup
Setidaknya aku ingin berjuang mati-matian untuknya
Menjaga dan menyelamatkannya dari marabahaya
Tanpa ia tau, siapa dalang dibalik itu semua
Tanpa ia ketahui, cintaku tak meminta balasan apa-apa
Albumhitam
2016
Share:

Saturday, February 20, 2016

Ketika jatuh cinta

Ketika seseorang jatuh cinta
Banyak hal yang dapat dirasakan
Seperti:
1. Kau tiba-tiba tersenyum malu saat melihatnya, apalagi saat kau mengetahui jika dirinya turut melihatmu juga. Senyuman itu akan kau bawa pulang, kau letakan di sepanjang perjalanan, kau pakai ketika membuka pintu rumah, dan kau kunci ketika mulai memasuki kamar. Seakan kau tidak bisa untuk berhenti tersenyum sendiri, bahkan ketika kau tidak melihatnya, dan ia tidak melihatmu.
2. Jantungmu berdebar lebih hebat dari biasanya. Deguban jantungnya seperti suara knalpot racing abal-abal jika sedang di panaskan
3. Lututmu akan terasa lemas seketika. Kau tidak mampu untuk berdiri tegak. Kau hanya mampu duduk bahkan hanya berbaring. Kau seakan lumpuh seketika. Namun ketika ia melihatmu atau menghubungimu. Kau akan bangkit dan kuat.
4. Kau seakan telah menjadi seorang paling pengecut di dunia. Yang tiba-tiba hanya memerahkan pipi sendiri tanpa pernah diketahui oleh orang yang kau cintai, bahkan kepada semua orang. Hal yang pertama kau lakukan adalah menyembunyikan perasaan jatuh cinta tersebut. Hanya kau rasakan sendiri.
5. Bayangkanlah ketika kau telah atau pernah patah hati. Ditinggalkan atau dikhianati oleh pasanganmu terdahulu. Kau tidak berfikir sama bagaimana sakitnya jika kau sedang jatuh cinta. Ya tingkat kebodohan dan kegilaan yang kau dapatkan ketika patah hati, akan kau rasakan pula ketika sedang jatuh cinta.
6. Ia tiba-tiba (secara tidak langsung) telah menjadi obat bagi diri kita sendiri. Jatuh cinta tidak pernah membuat kita jatuh sakit. Walaupun sama-sama jatuh. Jatuh cinta yang sedang kau rasakan, akan membuatmu selalu bisa menjadi lebih sehat. Apalagi jika berada dihadapannya.
7. Kau tidak akan peduli dengan siapa seseorang yang kau jatuhkan cinta, latar belakangnya, siapa mantannya, bagaimana sifat dan sikapnya, apa kelebihan dan kekurangannya, bagaimana keturunannya, bapak ibunya, kepintarannya, dan lain-lain. Kau hanya berfikir bahwa kau sedang jatuh cinta kepada seseorang tersebut. Semua hal-hal yang kau akan lalui nanti termasuk semua resiko yang ada, kau sama sekali tidak peduli.
albumhitam.com
2016
Share:

Friday, February 19, 2016

Aku Mencintaimu (Jodohku yang Belum)



Aku adalah seseorang yang sederhana. Aku menulis kata-kata ini sebenarnya sebagai bentuk kepuasaan saja, Seperti “Aku Mencintaimu”
Aku bisa menulis kapan saja, sebanyak apa saja tentang “Aku mencintaimu” atau mungkin “Sungguh, aku sangat mencintaimu”. Namun itu hanya bentuk bagaimana aku sebagai seseorang yang sedang jatuh cinta. Mengabadikan rasa jatuh cinta itu agar tidak bisa hilang begitu saja, untuk membuat tulisan ini tetap ada selamanya (karena aku tidak berniat untuk menghapusnya, atau bahkan mengeditnya, jika nantinya jatuh cinta ini aku utarakan kepadamu dan ternyata kau menolaknya. Atau jika akhirnya nanti kau menerimaku tapi pada akhirnya pula kau bosan dan pergi meninggalkanku) dengan cara menuliskan “Aku mencintaimu”.
Tulisan ini sengaja aku publish agar semua orang mengetahuinya. Jika aku ini sedang jatuh cinta kepada seseorang (aku tidak bisa menyebutkan secara jelas disini, ini hanya sebagai bukti saat aku sedang jatuh cinta kepadanya nanti). Dan rasa jatuh cinta itu telah membuatku, menuliskan dua buah kata yang mungkin saja bisa ditiru oleh siapapun juga. Tapi “aku mencintaimu” ini begitu tulus, begitu tabah dan lembut. Aku punya banyak cukup bukti jika kau tidak percaya. Rasa cinta yang aku serahkan tidak semua orang mendapatkannya. Karena “aku mencintaimu” ini begitu eksklusif, sangat elegan dan mewah.
Tanggal 6 bulan 6 mungkin adalah angka yang cukup mudah diingat untuk peringatan jatuh cintaku. Cocok juga dengan tanggal hari jadiku di dunia. Ah, tapi jatuh cinta itu tak kenal apapun. Entah tanggal atau bulan berapa, atau kepada siapa dimana saja, atau kapan dan bagaimana, karena sesungguhnya jatuh cinta tidak pernah dibuat dengan sengaja. Datanglah kepadaku, Rum (Jodohku yang belum) saat kapan saja, dimana saja. Sampai akhirnya aku akhirnya mengucapkan kata paling romantis di dunia. "Saya terima nikahnya ...".


--albumhitam 
Share:

Friday, February 5, 2016

'Karena' adalah sebuah jawaban yang tepat

Untuk berbagai macam hal
Menunggu memang butuh kesabaran
Bahkan terkadang sangat luar biasa
Namun,menunggu yang kulakukan ini berbeda
Ia tak mengenal waktu dan tempat
Ia tak mengenal lama dan panjang
Ia tak mengenal batas dan usia
Ia hanya mengenal siapa
Ia hanya mengenal kamu

Karena bagiku, menunggu hanya mengenai dua hal saja
Kamu dan sebuah keyakinan
Tidak peduli kata kerja lainnya
Ia tetap dan menetap
Ia bertahan dan setia


2016
albumhitam
Share:

Friday, January 29, 2016

Sebuah Nama III

picture is taken by me
Tuhan yang maha asik
Aku ingin menjadi novel bergenre komedi yang Kau tulis
Menceritakan seseorang yang menyembunyikan kesepiannya
Dengan melakukan hal-hal konyol

Tuhan yang maha asik
Satu juta kejadian telah terangkum dalam ingatanku
Mungkin seper-sekian diantaranya
Telah menjelma menjadi asap-asap knalpot
Dan sisanya mengawetkan diri
Di dalam isi kepala

Sebuah pagi yang ceria
Dengan secangkir kopi dan cerita-cerita kuno
Telah membuat sebuah buku baru
Dalam bentuk kecil cita-cita

Hari ini mungkin aku akan sangat bahagia sekali, Tuhan
Kau seperti menjelma lagu nina boboku semalam
Lalu memainkan piringan hitam
Berlagu folks
Tiba-tiba saja
Kau seperti memaksaku untuk tidur lebih panjang
Ketika seorang perempuan
Dengan kerudung model biasa
Berkulit putih, tak bergincu
Dan memakai rok panjang datang kepadaku
Menawarkan senyum selengkung prosotan anak TK
Dan sebuah ajakan Sholat Berjamaah

Tuhan yang maha asik
Untung saja aku cepat-cepat bangun
Yah, SubuhMu lebih bermakna
Dan biarkan saja aku istiqomah di jalanMu
Namun Tuhan, tetap izinkanlah aku untuk bahagia
Dengan sebuah mimpi dan terbukanya sepasang mata di tiap pagi
Semoga namaku, selalu ia ingat
Seperti doaku, yang menyertakan namanya


2016
albumhitam
Share:

Thursday, January 28, 2016

Drama Religi

Sejenak aku menghindar dari rutinitas dunia
Semua yang berkaitan dengan hal-hal yang mengangguku
Dalam menulis tulisan ini
Ketika kata-kata hanya berupa kata-kata
Seketika tulisan tak mempunyai arti apa-apa

Aku menganggap diriku sebagai sesuatu yang ada
Namun tidak ada yang mengakuinya
Seperti iklan sedot wc di tiang lampu merah
Ya, dunia hanya dunia
Urusanku tidak semata untuk dunia
Tapi yang menciptakannya


2016
albumhitam
Share:

Tuesday, January 26, 2016

Doa-doa

picture is taken by me
Malam telah meracik doa-doa
Kepada Tuhanmu, yang juga Tuhanku
Aku telah samakan doa-doa
Yang kau panjatkan juga

Karena melalui doa-doa
Semua seperti keajaiban
Sekarang doa-doa kita sama
Tuhan kita juga sama
Agama kita pun sama
Kita sama-sama manusia
Cinta kita juga mungkin sama
Hanya jenis kelamin yang beda
Semoga Tuhan dengar doa kita

Biarkan mimpi tetap di angkasa
Biarkan kita memanjangkan tangan meraihnya
Untuk sebuah doa
Doa yang mungkin benar-benar sama
Untuk sebuah janji dan pasti, keesokan pagi


2016
albumhitam
Share:

Hanya Jarak

picture is taken by me
Sebenarnya manusia bagiku seperti tidak konsisten
Mengapa mereka menciptakan nama jarak
Jika telah lahir sepasang hati dari takdirNya yang telah bersatu
Lalu mengapa Tuhan seperti ikut meng-aamiin-kannya?

Ada beberapa hal yang tidak diketahui tentang jarak
Atau tentang apa saja
Yang membuat dekat
Tapi terasa sangat begitu jauh
--kaupun pasti pernah merasakannya

Sudah banyak aku baca jurnal dan skripsi
Sudah banyak perpustakaan kumasuki
Sudah banyak penulis aku wawancarai
Tidak ada yang mampu menjelaskannya

Jika saja Tuhan berada beberapa kilometer dari sini
Atau mungkin beratus bahkan berjuta kilometer jauhnya
Aku akan tetap merasakan Tuhan sangat dekat sekali
Walau jaraknya sangat jauh untuk ditempuh
Lalu aku akan mencoba membisikan sesuatu
"Dekatkanlah jarak ini, sedekat kata-katanya"


2016
albumhitam
Share:

Kepada Kepergian, Aku Selalu Bisa Menjadi Tempat Kepulangan

picture is taken from here

Aku tidak pernah mengetahui secara pastinya
Hal-hal yang selalu dan selalu saja membuatku
Meluangkan waktu, untuk sekedar mengingatmu

Mungkin tingkat kebodohan
Dalam jatuh cinta dan patah hati
Itu sama saja
Sama-sama mampu membuat seseorang
Menjadi orang yang bodoh, bahkan gila sekalipun
--Tidak usah memfitnahku seperti itu,
Karena aku pasti akan selalu mengiyakannya


Orang-orang berotak itu, selalu saja berfikir
Bahwa tidak ada yang benar-benar menerima
Apa yang sudah ada dan tertera
Yah, mungkin itu sebabnya
Kepergian selalu menjadi jawaban
Atas alasan-alasan tersebut

Semoga saja sebuah pintu ajaibnya doraemon
Yang kau miliki
Hanya menunjukan satu tujuan,
Yaitu hatiku, yang rumahmu
Karena aku mengerti sebuah petualangan
Disaat kau lelah akhirnya kau pergi
Selalu ada alasan jika
Disaat kau lelah pergi akhirnya kau pulang

Lalu aku ingin menjadi sebuah doa penyelamat bagimu
Atau barangkali sebuah mantra
Ketika kau ketakutan atau berada dalam keadaan sulit
Dimana sendirian, menjadi waktu yang paling mematikan

Mungkin disaat kau akhirnya merasakan sepi begitu sangat dan teramat
Aku telah menjadi tukang sihir paling fenomenal
Dengan ilmu teleport paling cepat
Dengan api yang kubuat dari badanku, untuk gigilmu
Dengan air yang kubuat dari tubuhku, untuk gerahmu
Atau mungkin dengan senyum dan tawa yang semoga menenangkanmu
--Aku telah mengahlikan diri

Aku selalu bayangkan diriku
Menjadi jarak pandang terjauhmu
Sederhana saja
"Sejauh apapun jaraknya, aku masih mampu terlihat olehmu"
Ya, semoga kamu-pun sama seperti itu

Sebab, jalan untuk pergi itu amat jauh dan panjang
Aku hanya memastikan diriku
Selalu bersiap diri
Menyambutmu kembali 

2016
albumhitam
Share:

Thursday, January 14, 2016

Kepada Istriku Yang Belum

picture is taken from here


malam ini
aku dikabarkan angin yang dingin
masuk melalui pintu kamar yang terbuka lebar
dengan selimut yang setinggi dada ini
aku bayangkan kau datang sebagai peluk yang tadi
sebagai hangat yang begitu
sebagai apa saja
hingga aku tidak pernah merasa takut
jika sedang kedinginan

aku ingin kita bersama
selama yang kita bisa
dan apapun yang terjadi di dalam dan diantaranya
atau bahkan di saat kau sudah tidak bisa lagi menjalaninya
cinta sejati lahir dan mati hanya untuk 1 kali
maka aku memilih untuk terus tetap hidup

hidup mempunyai banyak arti bagi kita masing-masing
seperti ujian, masalah, cobaan, badai
dan apapun yang membuat kita akhirnya berfikir panjang
bahwa apapun yang mendasari semua hal tersebut
bahwa apapun yang menguatkan pada akhirnya
adalah kasih sayang
adalah kepedulian
adalah cinta
tidak ada paksaan atau ancaman apapun

dan semoga kita saling mengenal juga memahami
atas rasa kekhawatiran itu
dan semoga kita saling tabah
atas bencana yang tidak pernah kita diduga
dan semoga kita saling menolong
atas rasa ketidak-mampuan yang ada pada diri kita

dan semoga nanti di masa yang mendatang
kau akan selalu ada di sampingku ketika aku tertidur
mengusap keringatku ketika aku lelah bekerja
lalu aku ingin menatapmu lama
lalu kucium kulit keningmu seraya berdoa
“jadikanlah ia, istriku yang saleha”
selamat tidur istriku yang belum

aku mencintaimu tanpa pernah berkurang
aku mencintaimu tanpa pernah merasa lebih
aku mencintaimu dengan cukup
ya, aku cukup mencintaimu, itu saja


albumhitam.com
2016



Share:

Track 18

picture is taken from here

Pada sebuah malam
Kita ada dalam sebuah percakapan kecil
Dan hanya ciuman kita yang mampu menciptakan sepi

Kita berdansa
Aku memakai jas hitam
Dengan vests putih yang baru saja aku ambil
Dari laundry
Kau memakai gaun dengan lengan yang terbuka
Kau tidak membiarkan rambutmu berterbangan
Dan sepatu hak tinggi yang kau pakai
Memang tidak terlalu cocok

Gesekan biola dan ketukan tuts piano
Mata kita bertemu
Bagai sebuah gembok yang kehilangan kunci
Malam yang tak kunjung usai
Juga genggam tangan kita yang mendayu
Malam begitu lirih dan lembut 


albumhitam.com
2016

Share:

Sebelum Pukul Setengah Lima Sore

picture is taken from here



Lampu kuning baru saja menyala. Setelah detik angka di traffic light sudah menghabiskan angka 0. Oka berhenti di sebuah perempatan. Dengan kaki kiri sebagai penahan motor dan seseorang yang diboncengnya. Oka tidak memperhatikan angka-angka yang berhitung mundur pada lampu merah di traffic light, Ia hanya memikirkan tentang Yuni—seseorang yang membonceng di belakang motornya. Semenjak ia menjemput Yuni di kampus hari itu, selama di perjalanan pulang Yuni tidak seperti biasanya. Yang setiap kali jika diantarkan oleh Oka, pasti selalu saja ada pembicaraan-pembicaraan kecil diantaranya. Walau terkadang pembicaraan tersebut, ialah pembicaraan yang tidak perlu. Seperti “Kamu tau nggak singkatan kampus itu apa?”.
Sebelum angka 0 di Running Text habis, dan baru menunjukan angka dua. Oka masih diam, sambil memandang kosong sebuah perempatan di depannya, Hingga angka 2 dilenyapkan waktu, dan beberapa bunyi klakson menyadarkan lamunannya. Yuni-pun masih saja diam, tidak mengingatkan Oka untuk bersiap-siap menarik gasnya dan melaju. Hingga Oka sadar, lampu telah hijau 5 detik yang lalu. Yuni masih diam, tentu dengan gerak tubuhnya yang memang diam tak bergerak. Ia hanya memandang jalan di sebelah kiri Oka. Karena Yuni membonceng Oka dengan cara menyamping (maklum, Yuni tidak pernah memakai celana. Ia selalu mengenakan rok kemanapun ia pergi. Setelah suatu ketika Oka pernah mengatakan kepada Yuni, jika Oka tidak suka Yuni memakai celana dan lebih suka Yuni mengenakan rok). Yuni terus melamun, entah ada apa di kepalanya saat itu. Namun, Yuni masih saja diam.
Setelah sampai di depan gerbang putih rumah Yuni. Yang pagarnya selalu tertutup namun tidak pernah dikunci. Yuni turun dari duduk manisnya di atas motor Oka. Lalu ia tiba-tiba saja pergi dari hadapan Oka. Yuni terlihat sangat kesal sore itu. Bukan hanya diam yang Yuni lakukan, namun dengan wajah yang di tekuk segi delapan, dan kerutan di dahinya yang ia tunjukan kepada siapapun yang melihatnya. Sesekali ia menunduk seperti menahan tangis. Sampai akhirnya ia berlari menuju pintu rumahnya, sambil diusap matanya berkali-kali oleh sebuah tisu yang sudah basah sejak tadi (semenjak ia dijemput oleh Oka, dan membonceng motornya). Apalagi dengan gerimis yang mulai datang, mengantarkannya pulang setelah turun dari motor. Oka tak tau apa yang sedang terjadi “biasanya tidak seperti ini, ada yang berbeda darinya” benak Oka. Oka selalu bisa melihat Yuni tertawa, tertawa dan tertawa, yang Oka selalu lihat dari spion di sebelah kirinya. Seperti saat ketika Yuni pernah mendapat hadiah sebuah pulpen di hari ulang tahunnya. Ya sekedar hadiah sebuah pulpen saja, Yuni bercerita panjang lebar, alas tinggi, luas volume, ya segalanya ia ceritakan kepadanya begitu semangat dan gembira.
Setelah turun dari motor, Yuni langsung saja masuk ke rumah tanpa pamit menengokan wajahnya kepada Oka. Oka juga tak tau, mengapa semenjak ia jemput Yuni di kampus. Ia hanya diam, diam dan diam. Terdengar ia hanya seperti menghirup kembali ‘ingus’ nya secara kuat. Oka pikir Yuni sedang terserang flu. Namun dilihat dari wajahnya yang Oka curi dari spion, kesedihan adalah jawaban yang pas. Tapi Oka masih merasa janggal. Tak ada percakapan di perjalan pulang seperti biasanya. Oka juga binggung kenapa tiba-tiba saja Yuni pergi, padahal Oka sedang ingin membicarakan satu hal penting kepadanya waktu itu.

***

“Itu siapa Ka? Manis yah. Pacarmu ya?” Febri dengan rasa penasarannya
“Bukan, ia bukan pacarku. Yuni namanya, Ia tetangga, sekaligus teman dekatku, ya bisa dibilang sahabatlah” tandas Oka, sambil menggelengkan kepalanya.
“Aku kira kamu pacaran sama dia, setiap hari berangkat dan pulang kuliah kan sama kamu terus?”
“Oh iya, aku dititipin sama keluarganya untuk njaga dia, khususnya nganterin dia ke kampus. Yang aku bilang tadi, Yuni itu anak tetangga rumahku. Ya walau beda 1 blok di perumahan. Aku blok C dia blok B. Tapi keluarga kami sudah saling mengenal baik. Gimana nggak kenal baik, bapaknya dia dan bapakku dulu 1 sekolahan bareng dari TK sampai SMP. Dan karena Yuni tidak bisa naik motor sendiri, dan memang tidak ada angkot dari rumahnya atau rumah kami ke kampus. Maka orang tuanya yang bisnisman itu, yang sibuk mondar-mandir keluar kota dan tidak bisa menyempatkan untuk mengantar jemput anaknya. Ayahnya nitipin Yuni ke aku. Buat berangkat dan pulang kuliah bareng sama aku. Kata bapaknya ‘Daripada harus sama supir, mending sama aku gitu. Sekalian buat teman disini’ ”
“Lah Ibunya?”
“Keluarganya single parent Feb”
“Tapi bukannya kalian beda jurusan ya?”
“Ya begitulah, kadang aku yang sempetin waktu buat nganterin dia kuliah walau aku nggak ada kuliah hari itu”
“Kamu nggak ngrasa keberatan tiap hari kaya gitu Ka?”
“Sebenernya si keberatan. Tapi karena ini sebuah tanggung jawab, ya aku ikhlas ngejalaninya”
“Tapi kalo dilihat-lihat, Yuni itu manis juga ya Ka? Dia lagi jomblo nggak ya kira-kira?” tanya Febri serius, setelah tau akan ada suatu hal dari jawaban Oka.
“Oh, dia jomblo kok. Tapi aku sarankan jangan suka sama dia. Dia itu anaknya mbosenin, jorok, baperan, pokoknya nggak enak deh punya temen kaya dia. Serius. Suka ngupil dimanapun, sendawa dan kentut yang juga nggak tau tempat. Pokoknya kalo kamu suka sama dia, bakalan nyesel deh” jawab Oka cepat.
“Ah, masa gitu? Tapi enggak ah kayanya” Febri mengerutkan dahi.
“Yaudah, ayok masuk kelas. Udah mau masuk mata kuliahnya dosen killer nih. Oia, semoga kamu betah di kampusku. Nanti aku kenalin sama temen-temenku yang lain yang lebih manis dari Yuni” ajak Oka, seperti merubah suasana dan mengajak Febri untuk melupakan yang baru saja terjadi.
“Oh, ok... ayok... ruang berapa ya?” Febri cepat mengiyakan.
Febri yang baru saja meluluskan wisuda Diploma 3-nya. Dan langsung ingin mengambil gelar S1-nya. “nanggung, setahun lagi” katanya. Karena dunia kerja juga lebih banyak mencari lulusan S1-nya dari pada D3-nya. Febri memilih kampus yang selama ini menjadi tempat belajarnya Yuni dan Oka. Banyak pertimbangan sebenarnya. Namun, sepertinya Febri hanya mencari gelar saja.
Febri adalah seseorang yang cukup tampan, dengan kulit putih dan wajah yang bersih. Seseorang yang welcome kepada siapa saja. Seseorang yang ramah dan mudah diajak bicara. Seseorang yang murah senyum. Dan seseorang yang cukup playboy (ini hanya pendapat dari Oka, dilihat dari wajah dan sikapnya yang cukup mudah untuk mendapatkan seseorang perempuan untuk dijadikan pacarnya). Dan salah seorang yang tiba-tiba saja menyukai Yuni hanya dengan sebuah pandangan pertamanya.
Saat itu Oka kebetulan satu kelas dengan Febri dengan beberapa mata kuliah yang kebanyakan sama dengan apa yang diambil oleh Febri. Bagaimana tidak, karena pada saat mau mendaftar, Oka-lah yang menjadi customer service pribadinya. Dengan pertemuannya yang secara kebetulan di parkiran kampus.


 “Kamu kenal dengan Febri Ka? Dia mahasiswa tranfer yang mau nyelesein S1nya disini. Itu lhoh yang bareng sama kamu di parkiran basement tadi pagi” Yuni melontarkan beberapa pertanyaan pada Oka, padahal ia bahkan belum sempat duduk membonceng Oka. Oka juga belum menceritakan apa-apa tentang febri kepada Yuni, pertemuan oka dan febri baru terjadi pagi tadi. Dan Oka juga tidak tau kenapa, sepulang kuliah hari itu. Yuni mendatanginya dengan senyum-senyum kecil.
“Ouw iya, dia teman sekelasku. Ada apa emang?” tanya Oka penasaran
“Ah tidak ada apa-apa kok. Hehee.” balas Yuni sengaja membuat Oka tambah penasaran. Yuni berfikir, mungkin dengan jawabannya itu akan membuat Oka menciptakan pertanyaan-pertanyaan yang akan dengan setia Yuni menjawabnya setelah duduk memboncengnya. Tapi tidak, kali itu sikap Oka berubah dingin.

***

Tidak ada yang mencegah Yuni. Yuni tetap saja masuk ke rumah, bahkan dengan berlari. Oka tidak menghentikan langka kaki Yuni atau mencoba mengejarnya. Ia sangat tau sifat Yuni. Yuni termasuk seseorang yang tidak peduli apapun jika sedang bersedih, ia hanya peduli dengan sepi. Ya, Yuni hanya butuh waktu untuk sendiri jika sedang bersedih. Karena jika Oka melakukan sesuatu hal saja, tangisannya atau kesedihannya itu justru berubah menjadi auman singa afrika. Toh kalo sudah sembuh, dia bakal baikan dengan sendirinya. Tapi saat itu terasa beda, Oka seperti benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa saat itu.

“Mungkin Yuni sudah tau, bahwa saat itu Oka menjelek-jelekan Yuni di depan Febri” Pikir Oka. Dan jika memang itu alasannya. Oka sudah benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Yuni sudah masuk ke dalam rumah. Dan waktu sudah hampir pukul setengah lima sore. Karena pada jam tersebut, kereta akan berangkat menuju Jakarta. Sebelum pada akhirnya Yuni tau alasannya. Oka sudah pergi jauh, untuk waktu yang lama. Ia pindah ke kampus lain di Jakarta, tepatnya Ia tinggal di jakarta. Keluarganya memutuskan untuk tinggal di jakarta setelah Ayah Oka diangkat sebagai kepala di kantor pusat. Entah sampai kapan atau mungkin Yuni tidak akan pernah tau. Bahwa alasan Oka saat itu, Oka hanya ingin tidak ada yang boleh mencintai Yuni selain dirinya. Tapi Yuni tidak pernah sadar.


albumhitam.com
2016
Share:

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia