Kehilangan itu adalah sebab,
sebab kehilangan adalah doa,
kehilangan doa bukan takdir,
tapi janji yang belum siap hadir
Kita kehilangan ciuman,
ketika dosa yang berpagut adalah nafsu yang terenggut
Tak ubahnya kau,
memulai kata dengan aku,
memulai hari dengan rindu,
pula janji-janji yang siap kau padamkan
Diamkan aku saja disini,
kopi sudah cukup kunikmati;senja senja pudar, rindu-rindu terbakar--kecewa
Thursday, June 14, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment