Aku melihat kau berkata pergi
dengan caramu memalingkan wajah penuh ambisi
dia yang kau sebut sebagai mahkota tertinggi
Ketika aku menatap cermin-aku menangis
seakan ingin menutupinya dengan kosmetik yang tebal
menutup ketidakmampuanku untuk menerimanya
satu kesempatan lagi
dan dikesempatan ini
kau akan melihatku benar-benar menangis tanpa jeda tanpa spasi
aku benar kehilangan
Dan kulihatnya purnama terus berputar
menghilang
datang
pulang
kembali
seperti sistem Tuhan yang menghadirkan rindu saat aku tak mampu
Sebagai lelaki
kepantasan untuk menjadi tegas dan tegar
mungkin hanya ilustrasi yang menggambarkan cerita belaka
sedang yang terjadi-tidak
disaat ketiadaan benar-benar ada-aku ringkih
aku melihat cerita yang selesai
tidak ada tangis lagi
tidak ada tawa lagi
benar kata Tuhan
kita telah usai-tidak ada kemudian
Friday, September 21, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment