Saturday, September 29, 2012

Lalu dimana? Lalu kapan?

Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang menganggap bulan adalah mataharinya
yang menganggap matahari adalah sinar abadiannya
hanya percaya matahari yang kuning
bukan bulan yang seperti purnama yang putih

Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang tak mempunyai kekurangan yang ia anggap
yang tak menganggapku sebagai penggenap
hanya percaya dirinya sendiri yang berdiri
bukan diriku yang membantu menopangnya berdiri

Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang menganggap dirinya itu benar
yang meyakini kebenarannya itu mutlak
hanya ucapan dan dirinya
bukan tulisanku yang membimbingnya

Sekarang, aku hidup diantara dunia yang begitu sempit
mencari diriku sendiri pada setiap perempuan
yang tak menganggap dirinya bukan dirinya sendiri

Share:

1 comment:

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia