Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang menganggap bulan adalah mataharinya
yang menganggap matahari adalah sinar abadiannya
hanya percaya matahari yang kuning
bukan bulan yang seperti purnama yang putih
Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang tak mempunyai kekurangan yang ia anggap
yang tak menganggapku sebagai penggenap
hanya percaya dirinya sendiri yang berdiri
bukan diriku yang membantu menopangnya berdiri
Aku pernah hidup satu waktu
dengan perempuan yang menganggap dirinya itu benar
yang meyakini kebenarannya itu mutlak
hanya ucapan dan dirinya
bukan tulisanku yang membimbingnya
Sekarang, aku hidup diantara dunia yang begitu sempit
mencari diriku sendiri pada setiap perempuan
yang tak menganggap dirinya bukan dirinya sendiri
Aku bacain yah :3
ReplyDelete