Thursday, September 13, 2012

Mungkin cerita menyenangkan

Yang terlewat dari sebuah naskah yang rumit, sepasang detik dan menit, pengikut setiaku. berjalan entah kenal lelah atau entah. mereka lebih suka diam dengan "tik-tak" nya yang berulang. negeri ini tetap menyenangkan yang tak pernah bisa menjulang, memang sepatu butut.

ucap kali keluhan lebih banyak menjadi modus gagalnya sang pegulat di kamar melati, dan ia anggap Tuhan adalah pelarian sederhana yang hakiki,
ah, sungguh tidak ada kasta yang tinggi, semua merendah demi apa yang ia ingini, tapi tidak ketika ia mengenal mati.

belum menulis saja tangannya sudah kotor, belum berbicara saja hakimnya sudah menegor. sekilas janji mungkin? ini hanya cerita fiktif belaka,
yang di ceritakan para aktor dan aktris yang dibayar untuk janji yang siap ingkar-begitulah

cerita satu atap, dan para tokoh-tokoh yang terlalu banyak berharap. menginginkan uang dalam angan yang dingini, bukan mereka, tapi aku-saya-ia
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia