Sunday, July 22, 2012

Aku dan semua tulisan tak berarti

Samar samar dalam lamunan diam,

dalam degub yang tak bisa kurekam,

diriku bertanya sendiri, seperti apa nantinya kunikmati.

Senja bergulir ke tujuh,

tepat dimataku seakan ingin memeluk dengan segala lumpuh,

dimana cahaya yang kutemukan sebelum aku dan mereka padam

 

Aku sempat mengalah pada apapun,

waktu yang membuatku mati perlahan,

tak sempat aku sendiri-tikam kesendirian.

Dimana kau perempuanku,

aku dingin tanpa sepi,

aku lemah tanpa kopi,

hingga ketakutanku menjelma membara api

 

Maka lalu aku binasakan waktu seperti apa yang benar aku lalui

 

Seperti subuh, dia diam, membunuhku perlahan,

lalu kembalikan aku dalam jurang,

kesepian adalah semanis-manisnya kesedihan

 

Ketika malam adalah seluas luasnya tempat

dimana aku bisa pulang menghidupi makam,

Tulisanku
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia