Aku Pasir,
Pada tabung yang pernah kita sebut waktu.
Diantaranya ada rindu,
Serentang tanganku yang terhalang.
3bulan sejak hari ini,
Berarti sudah 3Bulan pula,
Aku menikmati bisu bersama rindu.
Jadilah biang dalam telingaku
Jadilah Subuh dalam pendengaranku,
Dan saat itu aku akan;
Memulai lagi memikirkanmu
Memulai menghitung lagi dimana,
Hari entah kapan kembali.
Seperti FTV di layar pagi televisi,
Aku seperti orang bodoh,
Mencari cari kisah,
dalam dialog dialog palsu
Lalu aku membayangkanmu
Lalu aku mengingatmu
Lalu aku berada disisimu.
Seumpama cerita pada jam pasir,
Aku seakan malas menunggu
butirannya jatuh satu-persatu,
Tapi yang selalu ada dipikiranku adalah~Kamu
Monday, July 30, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment