Monday, July 16, 2012

Hujan Malam

Seperti hujan,

kemudian kering,

kau bawakan aku payung, "ini sudah reda",

tangisku terbuang sengaja

 

Senyummu hilang dari pangkuan,

kesedihan adalah ketakutanku pada keadaan,

semua pergi begitu surya menjadi pagi,

Dan yang kau ketahui,

adalah hal dimana hujan adalah terik,

dimatahari pada malam, menjadi satu berjuta lagu lagu
 

Aku bisa saja menamaimu menjadi kita, tapi tidak untuk sekarang, dimana bintang selalu mengintip kejauhan

 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia