Mengapa sekian kalinya dimataku
tak bisa dicerna dengan selalu sungguh
lingkaran dosa tak kurang ilmu
terus bergoyang meramu palsu.
sebuah kipas angin coba menemani,
meniduriku hingga pagi dan atau mungkin pagi lagi
'tidak',mungkin kuning
'dan hanya menemani,
diselongsong peluru aq masukan serbuk,
yang aq temukan di pinggir jalan jendral A Yani
jangan coba bangunkan aq sebelum sadar
dan jangan bisikan kalau semua itu lelucon
hhahahahaaaa
lepas aq,
aq puas,,,
dan kakiku tak bisa beranjak,,
terlalu menikmati..
Terhidangkan keripik dengan secangkir kopi untuk penutup
dengan pendar lilin meja kaca bundar yang transparant
berhias mawar yang baru kupetik
di tengah meja dihari kiamat
Terlihat horor nan romantis,
dan jangan coba membangunkan aq
Thursday, July 26, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment