Pada keramaian aku masih merasa sepi
Aku ingin sudahi saja dengan air mata,
dengan begitu aku tau,
bagaimana cinta dengan luka,
bagaimana pena tanpa tinta.
Semua seakan menjadi bisu,
pada gerlap semerbak purnama lalu,
Pada keramaian aku masih merasa sepi
Pada sepi aku akan merasa lebih sunyi~katamu
Pergi saja dengan takdir,
aku menolak engkau tiada,
aku menolak engkau pergi begitu saja,
Aku~kamboja dalam hingar kesibukan dunia
berdiri pada satu tumpu,
bangkit dari satu masa lalu~Kamu
Aku ingin mencegahmu pergi,
Tapi Tuhan lebih Kuasa dari takdir,
Tenanglah~Tersenyumlah,
walau aku
Akan merasa sepi tanpamu.
Sunday, July 29, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment