Kau adalah surga,
seperti cinta pada miniatur semesta,
Lenganku masih sepi,
belum sempurna untuk menulis sejuta puisi,
datanglah, kembalilah,
seperti kesetiaan janji merpati padaku,
pada surat yang kau titipkan,
pada puisi keabadian.
Sesederhana apa yang telah kau tau,
cintailah aku
seperti kopi yang selalu kau buat
dan tumpahkan berkali kali.
Aku tak pernah marah,
Karena kau adalah segala manis
pada tulisanku yang takkan pernah habis
Percayalah,
seperti puisi;
Aku selalu menulismu dalam waktu;
waktu kau berjanji untuk nanti;
untuk tak biasa pergi~sejak ini.
Segala yang tentang aku tak tau,
ternyata kau adalah puisiku,
adalah surga dalam aku.
Saturday, July 28, 2012
Biografi
M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.
0 comments:
Post a Comment