Saturday, July 28, 2012

Kau, aku dalam foto itu

Hanya dari foto,

aku bisa lebih menggambarkanmu sebagai ini~kenangan yang tak pernah terselesaikan

 

Pernah sebagai malam,

aku menjadi pencuri paling handal,

mencuri semua tentang mimpi itu~kelak,

menemumu dalam bibir canggung pengucap rindu

selalu menjadikanmu kedalam jiwa jiwa sepadam matahari

 

Aku lihat pagi~lagi,

mataku masih tetap selalu labil,

tiba tiba basah olehmu,

namun kau hanya diam,

hanya seperti itu, hanya seperti itu, selalu seperti itu

 

Kau hanya tersenyum.

aku ingin memeluk,

kau masih hanya tersenyum.

aku ingin menangis,

kau hanya tersenyum,

aku ingin mempuisikanmu,

ya. kau hanya selalu tersenyum,

 

hilang, kenang, linang, genang

hilang, kenang, linang, genang

hilang, kenang, linang, genang

 

aku mengucap cinta sebegitu dahsyat

hingga cakrawala menyeringaiku dalam gelap,

selalu semesta yang menemaniku bersama purnama,

bersama engkau~setelah engkau menegaskan kepadaku tentang ketiadaan

tentang keabadian.

 

tunggu aku disana, 

tempat terindah,

yang dulu pernah kita namakan bersama~Surga
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia