Thursday, July 26, 2012

Lelaki lusuh tanpa suara, tergeletak pada matahari sisi kiri jakarta,

Lelaki lusuh tanpa suara, tergeletak pada matahari sisi kiri jakarta, seakan meminta sebuah janji pada penguasa, dia hanya ingin merasa Sama, setidaknya kebahagiaan selalu ada haknya

Lelaki lusuh tanpa suara, tergeletak pada matahari sisi kiri jakarta, seperti tak percaya lagi pada mimpi jakarta, "buang aku sejauh air mata", sampai saat itu kau tak juga berkunjung untuk tak memelukku dan tinggal

Lelaki lusuh tanpa suara, tergeletak pada matahari sisi kiri jakarta, mencari nasi dari tong-tong kosong sisa pemerintah, dimana ada jeritnya disana, dimana ada cacian disana, dimana ada rintih disana, sudahlah, sudah bosan dia dengarnya kata "pemerintah"

lelaki lusuh tanpa suara, tergeletak pada matahari sisi kiri jakarta, meninggalkan cinta di satu sisi menara "aku tidak akan mencintaimu lagi-jakarta", begitu janjinya pada tong tong sampah 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Biografi

M.L.A. Mistam Lahir Duapuluh sekian tahun yang lalu. Belajar menulis puisi dan cerita pendek dari tahun 2010. Saat ini sedang menggemari membaca cerita dan menonton DVD. Buku-bukunya yang telah terbit “Yang Kucintai Selain Puisi (2013)”, “Aku Selalu Bisa Pulang (2014)”, “Apabila Denganmu (2015)", “Lelaki Pejuang Kuota (2016)", “Karena Di Dalam Lubuk Hatiku (2017)". Beberapa puisi dan cerpennya pernah diikutkan dalam beberapa buku “Sepasang Sayap yang Menerbangkan Ingatan (2012)”, “Antologi @puisi__cinta (2013)”, “Laut (2013)”, “Kepak Sayap-sayap (2014)” Sampai saat ini masih aktif membaca dan menulis bersama komunitas Banyuasin. Di blognya mohamadlatif.com ia masih suka menularkan rasa keegoisannya. Saat ini sedang sibuk mengerjakan sebuah buku terbarunya.

Hosting Unlimited Indonesia